Kebiasaan minum jus buah segar diklaim mampu menekan beragam penyakit, seperti jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Namun, sesungguhnya asupan buah segar ternyata lebih ampuh menekan risiko beragam penyakit tadi.
"Sebetulnya makan buah segar jauh lebih baik daripada minum jus. Perubahan warna pada jus yang diambil lima menit sebelumnya, menandakan bahwa vitamin dan mineralnya sedikit teroksidasi," tegas konsultan medis Shape Indonesia dan Light House dr Grace Judio-Kahl MSc.
Kandungan serat pada buah dan sayur yang masih utuh pada buah segar membuatnya bisa langsung terserap tubuh. Intensitas mengonsumsinya, disarankan dua porsi buah dan dua porsi sayur sehari.
Sebaiknya, tambah Grace, buah disajikan sebagai penutup makan, atau sebagai ganti snack saat lapar. Pastikan tidak menyalahgunakan buah sebagai pelampiasan bosan, pengganti mulut yang gatal karena stop merokok atau minum kopi, atau teman di saat stres. "Bila buah disalahgunakan, berat badan Anda akan gampang sekali bertambah," paparnya.
Menurut data Riskesdas Kemenkes tahun 2007, penduduk berusia 10 tahun ke atas yang sudah cukup mengonsumsi sayur dan buah setiap hari baru sekitar 6,4 persen. Jumlah konsumsi buah oleh masyarakat Indonesia juga baru sekitar 40 kg/kapita per tahun. Jumlah ini masih jauh di bawah rekomendasi Food and Agriculture organization (FAO) yaitu minimal 65,95 kg/kapita per tahunnya. p:reIndah wulandari ed:khoirul azwar