Selasa 16 Apr 2013 08:25 WIB
Mutasi Polri

Persaingan Bintang Tiga Polri

Irjen Sutarman
Foto: www.antaranews.com
Irjen Sutarman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenderal bintang tiga yang kini masih menjabat di lingkup Polri akan bersaing memperebutkan posisi Kapolri. Sekenario munculnya lesatan jenderal bintang dua sebagai Kapolri mulai tertutup peluangnya.

Hal tersebut terungkap setelah Kapolri Timur Pradopo merekomendasikan jenderal aktif berbintang tiga untuk menjadi suksesornya. Timur mengatakan, telah melakukan pilah-pilih terhadap kandidat yang sekiranya pantas menduduki jabatan yang segera dia tanggalkan.

 

Meski enggan menyebutkan nama, namun Timur mengungkapkan sudah mempersiapkan lebih dari satu nama jenderal bintang tiga aktif. Dia mengatakan, tugasnya memang hanya memberikan masukan kepada Presiden SBY. “Ya (memilih) itu kan hak preogratif presiden. Tugas dan kewajiban saya kira-kira sampai sebatas itu (mengajukan calon),” ujar Timur di Gedung Rupatama Mabes Polri, Senin (15/4).

 

Timur melanjutkan, sampai saat ini beberapa nama jenderal bintang tiga telah bermunculan sebagai calon kapolri. Nama yang bermunculan, di antaranya, Komjen Sutarman, Komjen Anang Iskandar, Komjen Budi Gunawan, dan Komjen Suparni Parto.

Timur mengaku belum tahu ke mana arah pilihan Presiden SBY. Dia pun tidak tahu apakah deretan jenderal bintang tiga aktif itu akan terpilih.

Sejauh ini, lanjutnya, para jenderal bintang tiga Polri hanya diberikan tugas harian untuk kemudian diawasi kinerjanya sebelum dicalonkan. Namun demikian, Timur enggan menegaskan apakah dua calon kapolri berbintang dua yakni Irjen Putut Eko Bayuseno dan Tubagus Anis Angkawijaya turut memiliki peluang.

 “Yang jelas kapolri nanti dipilih sesuai dengan kebutuhan dalam menghadapi pengamanan Pemilu 2014. Kami lihat mana yang berpotensi. Sepenuhnya (pemilihan) menjadi hak Presiden,” ujar dia.

 

Seperti diketahui, istana telah mengatakan akan melakukan pergantian tampuk kekuasaan di korps Tri Brata pada pertengahan tahun ini. Kompolnas selaku lembaga yang akan memberi rekomendasi calon kapolri mengaku akan menyerahkan delapan nama kepada Presiden.

Anggota Kompolnas Edi Hasibuan mengatakan, calon kapolri yang direkomendasikan adalah yang paling senior dan berpengalaman. Dengan kata lain, kapolri berbintang tiga yang memiliki sisa waktu pensiun lebih dari dua tahun, berpeluang besar dicalonkan.

Terkait munculnya nama Putut yang masih berbintang dua, Edi mengaku hal itu mungkin terjadi. Terlebih bila Putut segera dinaikkan pangkatnya sebagai komisaris jenderal polisi maka Kapolda Metro Jaya ini akan menjadi salah satu kandidat yang layak diusulkan. "Tapi semua terpulang kepada Presiden," ujarnya.

  

Selain nama yang sudah disebut, Wakapolri Komjen Nanan Soekarna dan Kabarhakam Komjen Oegroeseno juga sempat dimunculkan sebagai kandidat. Namun, keduanya terganjal dengan sisa masa pensiun yang kurang dari dua tahun. Sedangkan syarat kapolri minimal memiliki sisa masa pensiun lebih dari dua tahun.

Sementara itu, dua nama yang diunggulkan sebagai kapolri, Komjen Suparni Parto dan Komjen Sutarman, menanggapi dingin isu soal Tri Brata Satu. Suparni yang kini menjabat sebagai Kabintelkam Polri menganggap kabar soal calon kapolri hanya berita burung. Dia lebih memilih tidak merisaukan diri dengan segala pemberitaan dan lebih fokus pada pekerjaan barunya.

 

“Tidak //mikir// ke sana dulu. Jalani dulu yang baru saya jabat ini,” ujar Suparni seusai acara pelantikannya di Mabes Polri Jakarta Selatan Senin (15/4).

 

Suparni yang sebelumnya menjabat wakabaintelkam ini mengaku tak bisa memalingkan pikirannya dulu selain ke urusan intelijen. Dia beralasan, tugas barunya sebagai kepala intelijen Polri memerlukan fokus yang tinggi. Dia berujar, pengangkatan dirinya menjadi Kabaintelkam tentu berkaitan dengan formasi Polri guna menghadapi Pemilu 2014.

 

“Fokus saja dulu ke sini. Mohon doa restu agar saya lancar di jabatan ini,” kata dia.

 

Senada dengan Suparni, jenderal bintang tiga lainnya Komjen Sutarman enggan memberikan tanggapan mendalam terkait isu yang melibatkan namanya ke bursa kapolri. Bahkan, dia menyangsikan pemberitaan belakangan ini yang mengatakan nama-nama pengganti Timur Pradopo .

 

Ah itu kan media saja yang meramaikan,” ujar jenderal yang menduduki jabatan Kabareskrim Polri ini dalam kesempatan yang sama.

 

Sutarman mengatakan, pada dasarnya semua perwira tinggi khususnya yang berpangkat bintang tiga memiliki peluang yang berimbang. Namun, dia menolak untuk mengatakan siapa di matanya yang paling berpelung naik pangkat menjadi bintang empat di tubuh Polri.

“Biarkan saja apa adanya, semua bintang tiga punya kesempatan yang sama,” tegas Sutarman.

Pada periode sebelumnya, pemilihan Kapolri mengundang kejutan. Sebab, Timur Pradopo yang awalnya hanya berbintang dua mampu melesat sebagai kapolri. Hanya dalam hitungan hari Timur menyandang pangkat bintang tiga, sebelum akhirnya dinaikkan sebagai jenderal tertinggi Polri.

Empat jenderal bintang tiga Polri dengan masa pensiun lebih dari dua tahun

- Budi Gunawan kini menjabat sebagai kepala Lembaga Pendidikan Polri

- Sutarman kini menjabat sebagai kabareskrim

- Suparni Parto kini menjabat sebagai kabaintelkam

- Anang Iskandar kini menjabat sebagai kepala BNN

n c60 ed: abdullah sammy

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement