Rabu 17 Apr 2013 08:41 WIB

Pemenang Lelang Soal UN Sudah Diatur

Red: Zaky Al Hamzah
PT Ghalia Indonesia Printing di Bogor
Foto: Republika/Musiron
PT Ghalia Indonesia Printing di Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu pemenang tender percetakan soal Ujian Nasional (UN) 2013 dipertanyakan. PT Ghalia Printing Indonesia menjadi satu-satunya pemenang tender dengan nilai penawaran paling tinggi, yakni Rp 22,4 miliar. Namun, ternyata dalam pelaksanaannya justru percetakan inilah yang menjadikan UN di 11 provinsi ditunda.

Angka penawaran yang disampaikan Ghalia ini lebih mahal sekitar Rp 10 miliar dibandingkan pemenang yang lain. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) pun menuding adanya pengaturan perusahaan yang memenangkan lelang itu.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi mengatakan, perusahaan yang memiliki harga penawaran tertinggi justru mengalahkan perusahaan dengan penawaran murah. Ghalia menjadi pemenang tender pengadaan soal UN Paket 3 yang mencakup 11 provinsi.

Tak hanya memasang harga penawaran tertinggi, Uchok menyatakan, kapasitas PT Ghalia sebenarnya belum mumpuni untuk proyek besar seperti UN. “Tapi, karena merasa terlalu yakin bakal menyanggupinya, mereka tetap ikut tender,” ujar dia, di Jakarta, Selasa (16/4).