REPUBLIKA.CO.ID, Minta maaf adalah hal pertama yang dilakukan Massimiliano Allegri ketika AC Milan ditahan imbang 0-0 AS Roma di San Siro, pekan lalu. Arsitek Rossoneri itu menyesal, laga tanpa gol itu harus memaksa timnya berjuang mati-matian pada laga pamungkas Seri A Liga Italia musim ini untuk merebut tiket Liga Champions.
''Saya minta maaf kami telah membuat para suporter menunggu hingga pekan terakhir. Kami sadar bahwa nasib kami ada di tangan kami sendiri," ujar Allegri selepas laga seperti dilansir laman resmi klub.
Pernyataan ini agaknya sekadar cara Allegri untuk meredam rasa waswas yang menyelimuti kubu Rossoneri. Sebab, hasil imbang kontra Roma membuat jarak Milan dari pesaing terdekatnya, Fiorentina, terpangkas menjadi hanya dua poin. Jika Milan gagal mencuri poin dari Siena di Artemio Franchi, Senin (20/5) dini hari WIB nanti, impian finis di urutan ketiga klasemen musim ini bisa terkubur habis.
Kondisi sulit Milan juga diperparah dengan kartu merah yang didapat Sulley Muntari dalam laga kontra Roma. Alhasil, Muntari dipastikan absen dalam laga hidup-mati melawan Siena.
Absennya Muntari ini memperparah kondisi lini tengah Milan yang sedang pincang setelah ditinggal Riccardo Montolivo yang dibekap cedera. Namun, Allegri mengaku tak khawatir. Tanpa Muntari dan Montolivo, Milan masih punya banyak opsi pemain berkualitas di lini tengah, seperti Antonio Nocerino. "Kami harus melakukan pendekatan pada laga Siena dengan tetap tenang," kata arsitek 45 tahun ini.
Menghadapi Siena, barangkali musuh terbesar Rossoneri adalah rasa takut pada diri sendiri. Sebab, di atas kertas Milan unggul segalanya atas Siena. Apalagi, tim polesan Giuseppe Iachini itu sudah tak punya ambisi apa pun. Mereka sudah dipastikan terdegradasi ke Seri B musim depan.
Siena pun sedang dalam performa buruk. Tim berjuluk Bianconerri ini tak mampu meraup satu poin pun dalam lima laga terakhir di Seri A. Posisi Siena pun terus melorot ke peringkat ke-19 klasemen dengan koleksi 30 poin.
Secara matematis, hasil imbang di Artemio Franchi cukup bagi Milan untuk menyegel tiket Liga Champions. Syaratnya, Fiorentina tak boleh menang lebih dari tiga gol menghadapi Pescara pada saat bersamaan. "Kami harus menang di Siena. Kami akan melawan tim yang sudah terdegradasi, tapi kami tidak akan mendapat keuntungan apa-apa dari itu," kata Allegri menjelaskan. n adi wicaksono ed: endro yuwanto
Lima Pertemuan terakhir:
06-01-13 Seri A AC Milan 2-1 Siena
29-04-12 Seri A Siena 1-4 ACMilan
18-12-11 Seri A AC Milan 2-0 Siena
17-01-10 Seri A AC Milan 4-0 Siena
23-08-09 Seri A Siena 1-2 AC Milan
Perkiraan Formasi:
Siena (3-5-2)
Pelatih: Guiseppe Iachini
Kiper: Pegolo
Belakang: Terzi - Terlizi - Felipe
Tengah: Vitiello - Bolzoni - Della Rocca - Calello - Grillo
Depan: Salvador Agra - Emeghara
AC Milan (4-3-3)
Pelatih: Massimiliano Allegri
Belakang: De Sciglio - Mexes - Zapata - Constant
Tengah: Flamini - Ambrosini - Nocerino
Depan: Boateng - Balotelli - El Shaarawy
Angka Jelang Laga:
1 - Siena baru menang sekali atas AC Milan dalam 17 kali pertemuan. Satu-satunya kemenangan Siena terjadi di Artemio Franchi pada 2005 silam.
6 - Total kemenangan yang dibukukan Siena di kandang sendiri sepanjang musim ini.
8 - AC Milan selalu menang melawan Siena dalam delapan pertemuan terakhir.
13 - Striker AC Milan Stephan El Shaarawy tak mampu membukukan sebiji gol pun di Seri A dalam 13 laga terakhir.
27 - Rata-rata usia seluruh penggawa Siena lebih tua dibandingkan rata-rata usia pemain AC Milan (25,7 tahun).
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.