Rabu 22 May 2013 08:38 WIB

Pilpres Iran Datang, Internet Hilang

Red: Zaky Al Hamzah
Iranian President Mahmoud Ahmadinejad gestures to photographers after meeting with Indonesian counterpart Susilo Bambang Yudhoyono in Nusa Dua, Bali November 9, 2012. Ahmadinejad said on Thursday the age of nuclear deterrence was long gone and any country
Foto: Reuters/Murdani Usman
Iranian President Mahmoud Ahmadinejad gestures to photographers after meeting with Indonesian counterpart Susilo Bambang Yudhoyono in Nusa Dua, Bali November 9, 2012. Ahmadinejad said on Thursday the age of nuclear deterrence was long gone and any country

REPUBLIKA.CO.ID, Hari-hari ini menjadi hari yang sangat menjengkelkan bagi para pengguna internet di Iran. Ya, karena akses internet tiba-tiba saja menjadi sangat sulit. Kalaupun bisa mengakses, lambatnya bukan main. Celakanya, kondisi itu seperti tak hanya akan terjadi dalam beberapa hari ini, tetapi berpekan-pekan hingga berlangsungnya Pemilihan Presiden (Pilpres) Iran, Juni mendatang.

Sejauh ini, pihak pemerintah mengaku tak tahu-menahu soal lambannya koneksi internet di seluruh negeri, yang membuat para pelaku usaha, bank, dan instansi pemerintah maupun swasta kelimpungan. Dengan kata lain, aparat pemerintah membantah melakukan penyensoran, tapi tak menjelaskan mengapa layanan internet menjadi sangat lambat.

Seorang pengawas jaringan di sebuah provider layanan internet terkemuka di Teheran mengatakan, perusahaannya dihujani komplain dari pelanggan terkait koneksi internet yang lambat itu. Meski demikian, pihaknya tak mampu berbuat banyak untuk menanggapi keluhan tersebut.

“Browsing menjadi sangat sulit. Bahkan, sekadar mengecek e-mail pun sulit bukan main,” kata pria yang tak disebut namanya, seperti dikutip kantor berita Prancis, AFP.