REPUBLIKA.CO.ID, NETANYA - Jerman tak mau mengulang kesalahan saat akan menghadapi Spanyol pada laga lanjutan Grup B Piala Eropa U-21 di Stadion Netanya Municipal, Netanya, Ahad (9/6).
Striker Jerman, Kevin Volland, dan rekan-rekannya akan tancap gas sejak peluit pertama dibunyikan. Kekalahan 2-3 dari Belanda pada laga pembuka terasa begitu menyesakkan bagi para penggawa Jerman. Gara-gara telat panas, Lewis Holtby dkk harus kehilangan poin dan terpaksa berada pada urutan tiga klasemen tanpa angka.
Pada laga pembuka itu, Jerman baru bisa mengembangkan permainannya usai turun minum. Setelah tertinggal 0-2 pada babak pertama, Jerman berhasil menggolontorkan dua gol dan menyamakan kedudukan pada paruh kedua. Namun, kelengahan di pengujung laga membuat Jerman harus mengakui keunggulan Belanda yang memastikan kemenangan berkat gol penentu Leroy Fer pada menit ke-90.
Volland tak mau hal tersebut kembali terulang. Apalagi, lawan yang akan dihadapi timnya adalah sang juara bertahan, Spanyol. “Kami seperti tertidur di paruh pertama. Ini tidak boleh lagi terjadi,” kata Volland dikutip dari laman UEFA, Sabtu (8/6).
Untuk membayar kegagalan dan memetik kemenangan melawan Spanyol, ia berharap rekan-rekannya dapat meningkatkan fokus dan determinasi. Bila perlu Jerman harus bisa mencetak gol pembuka.Gelandang Jerman Sebastian Rudy sepakat dengan pernyataan Volland.
Rudi mengatakan, rekan-rekannya telah belajar banyak atas kekalahan pada laga perdana melawan Belanda. “Penampilan kami pada babak kedua (melawan Belanda) harus bisa kami tunjukkan sejak awal pertandingan saat akan melawan Spanyol,” ujarnya.
Rudy yakin betul Jerman bisa memetik kemenangan meskipun meraih hasil minor pada laga pembuka. Hanya satu yang dibutuhkan timnya, yakni bermain ngotot sejak menit pertama. “Itu harus kami lakukan jika ingin memetik kemenangan dan bertahan di turnamen ini,” tegasnya.Juru taktik Spanyol Julen Lopetegui optimistis bisa menumbangkan Jerman.
Ia menilai, mental anak-anak asuhnya berada dalam kondisi sangat bagus seusai memetik kemenangan tipis 1-0 atas Rusia pada laga pembuka.Kendati begitu, bukan berarti ia meremehkan Jerman. Baginya, Jerman adalah tim yang sulit dihadapi. “Melawan Jerman akan menjadi pertandingan spektakuler,” kata Lopetegui.
Untuk melanjutkan kemenangan, ia berharap para pemainnya bisa menerapkan pola permainan seperti pada laga perdana. Ia meminta pemainnya untuk terus bekerja keras mencetak gol, konsentrasi sepanjang pertandingan, dan harus tahu apa yang dilakukan saat memegang bola ataupun tidak.
Lopetegui kemungkinan besar akan melakukan sedikit perubahan di lini serang. Alvaro Morata diyakini bakal turun sejak menit awal. Terlebih pemain Real Madrid itu telah menjadi pahlawan kemenangan Spanyol atas Rusia berkat gol tunggalnya pada menit ke-82. Pada laga itu, Morata turun pada menit ke-63 menggantikan Iker Muniain.
Morata pun bertekad untuk terus menunjukkan kontribusinya. Keberhasilan mencetak gol mendongkrak kepercayaan dirinya mengulang hal sama pada laga-laga selanjutnya. “Saya berharap bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya dan membantu tim menjadi juara,” ujar Morata. n satria k yudha ed: israr itah
Prediksi Formasi
Spanyol (4-3-3)
Pelatih: Julen Lopetegui
Kiper: De Gea
Belakang: Montoya - Bartra - Inigo - Martinez
Tengah: Moreno - Illarramendi - Thiago- Isco
Depan: Tello - Rodrigo - Morata
Jerman (4-2-3-1)
Pelatih: Rainer Adrion
Kiper: Leno
Belakang: Sorg -Ginter - Thesker - Jantschke
Tengah: Rode - Rudy Hermann-Holtby-Volland
Depan: Clemens
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.