Senin 10 Jun 2013 08:07 WIB
Pilwakot Tangerang

Miing Ditantang Taufiq Jadi Wali Kota Tangerang

Dedi Gumilar (Miing).
Foto: ANTARA
Dedi Gumilar (Miing).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dedy Gumilar mengaku mendapatkan pesan sebelum Ketua MPR Taufiq Kiemas meninggal dunia. Miing, sapaan akrab Dedy Gumilar, mendapat tantangan dari almarhum Taufiq Kiemas untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Tangerang. “Saya ingin lihat kamu jadi wali kota,” ujar Miing menirukan pesan Taufiq, Ahad (9/6).

Miing yang menghadiri penghormatan terakhir jenazah di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, menyampaikan rasa belasungkawanya atas kepergian almarhum Taufiq Kiemas. Dia mengaku sangat kehilangan atas kepergiaan ketua MPR itu. “Bahkan, seluruh rakyat Indonesia pun kehilangan. Kita akan melanjutkan perjuangannya,” kata Miing.

Oleh karena itu, Miing akan menjalankan pesan terakhir Taufiq kepadanya untuk menjadi wali kota Tangerang. “Itu tekad saya,” kata Miing.

Dia mengaku terpanggil untuk membenahi persoalan yang melilit Kota Tangerang. Miing mengaku dirinya tak memiliki orientasi ekonomi atau mencari keuntungan pribadi pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Tangerang. “Saya ingin mengabdi,” katanya.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap publik, Miing memutuskan tidak lagi maju sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan. Dia menyatakan lebih memilih menjalankan amanat partai, maju di pilwalkot.

Mantan personel grup lawak Bagito ini mengaku tidak bermimpi untuk menjadi wali kota, tapi jika partai memerintahkannya maka dia harus siap. Dia memutuskan maju sebagai calon wali kota Tangerang karena mendapat amanah dari partai dan dukungan dari kader di Tangerang.

Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menerima pendaftaran lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang, Banten.

Kelima pasangan tersebut, yakni pasangan Deddy “Miing” Gumelar-Suratno Abu Bakar yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kemudian, pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin yang diusung Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ada juga pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad diusung Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), PKPB, dan PPI. Selanjutnya, pasangan Harry Mulya Zein-Iskandar yang diusung Partai Persatuan Pembanguna (PPP), PKNU, dan Gerindra. Terakhir, pasangan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto yang diusung 22 partai.

Syafril menambahkan, setelah ini KPU Kota Tangerang akan melakukan verifikasi terhadap berkas yang telah diserahkan partai pendukung selama kurun waktu satu pekan ke depan. Jika ada kekurangan, KPU akan meminta kepada pasangan calon untuk melengkapinya setelah ditetapkan sebagai calon.

Penetapan penentuan nomor urut dan pengumuman pasangan calon akan dilakukan pada 20 Juli dan kampanye dilaksanakan pada 14-27 Agustus. Pemungutan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tangerang dilaksanakan pada 31 Agustus 2013. n antara ed: muhammad fakhruddin

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement