REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Pleno pengurus Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) mengukuhkan Nurjaman Mochtar, Pemred SCTV dan Indosiar sebagai Plt Ketua. Nurjaman menggantikan Wahyu Muryadi yang mengundurkan diri karena alasan internal kantornya. “Rapat Pleno mengamanatkan agar Plt Ketua meneruskan program sesuai tujuan pembentukan Forum Pemred,” kata Dewan Penasihat Forum Pemred Suryopratomo di Jakarta, Rabu (19/6). Rapat pleno dihadiri sejumlah pendiri, pengurus, penasihat, dan pengawas.
Nurjaman mengatakan siap menerima amanat tersebut. “Saya merasa terhormat dan bangga ditunjuk untuk melanjutkan perjuangan Forum Pemred sesuai tujuan didirikannya,” kata Nurjaman. Ia akan menjabat sebagai Plt selama enam bulan ke depan sampai ada rapat pleno untuk memilih ketua definitif.
Rapat pleno yang dipimpin Ketua Dewan Pengawas Ilham Bintang mengamanatkan kepada ketua baru untuk selalu berpegang pada prinsip dasar Forum Pemred, yaitu memperjuangkan independensi media, kebebasan pers, dan profesionalisme. Semua kegiatan Forum Pemred selalu dilaksanakan dengan prinsip akuntabel, transparan, dan diaudit oleh kantor akuntan publik.
Rapat pleno juga mengamanatkan agar sembilan butir “Komitmen Nusa Dua” segera dapat diimplementasikan dalam program kerja Forum Pemred ke depan.
Sebelumnya, pemred majalah Tempo Wahyu Muryadi mundur dari posisi ketua Forum Pemred. Ia mengaku ingin fokus mengurus majalah berita mingguan tersebut. “Saya ingin konsentrasi membesarkan majalah Tempo karena aktivitas saya di Forum Pemred akan sangat menyita waktu saya di masa-masa datang,” katanya di depan sejumlah pengurus Forum Pemred di Jakarta, Selasa (18/6) malam.
Kepada pengurus Wahyu mengatakan, memimpin Forum Pemred penting, tapi memimpin media jauh lebih penting. “Ya sudah, mundur untuk membesarkan Tempo,” katanya. Pemred kantor berita Antara Akhmad Kuaseni menyatakan memahami keputusan Wahyu untuk mundur. “Forum Pemred harus jalan terus menjalankan tujuan pendiriannya,” katanya.n antara ed: abdullah sammy
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.