REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-486 Kota Jakarta pada Sabtu (22/6) ini akan dibungkus dalam gelaran Jakarta Night Festival (JNF) yang diisi arak-arakan tumpeng dan juga malam muda-mudi yang dimeriahkan pertunjukan hiburan di berbagai jalan protokol seputar Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Selatan. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menutup jalan secara berkala yang dijadikan lokasi perayaan HUT Jakarta.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo mengatakan, lokasi perayaan HUT Jakarta akan dilakukan mulai dari Patung Kuda, Jalan Thamrin, sampai Patung Sudirman, Jalan Sudirman. ''Pencicilan pengurangan kendaraan akan dilakukan mulai Sabtu (22/6), pukul 16.00 WIB,'' katanya.
Pengurangan arus kendaraan secara bertahap agar lalu lintas tidak terlalu mengalami kemacetan akibat penutupan secara tiba-tiba. Baru pada Sabtu sore pukul 18.00 WIB, jalan benar-benar ditutup total. Sambodo mengharapkan agar para pengendara melewati jalur alternatif sebagai pengganti jalur utama Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman.
Jalur alternatif itu ialah jika kendaraan dari arah Jakarta Selatan ingin ke Jakarta Utara agar melalui Jalan Galunggung atau Jalan Karet Pasar Baru Timur yang menuju Manggarai atau Tanah Abang. Sedangkan, dari arah Jakarta Utara agar melalui Jalan Ir Juanda atau Jalan Abdul Muis yang melewati Tanah Abang jika ingin ke Jakarta Selatan. ''Intinya menghindari Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman,'' ujarnya.
Sambodo mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi publik seperti bus Transjakarta jika ingin mendatangi JNF. Apalagi, khusus pada HUT Jakarta, layanan bus Transjakarta digratiskan. Ditlantas Polda Metro Jaya menempatkan parkir kendaraan di area Monumen Nasional dan Polda Metro Jaya. Penambahan lahan parkir di Polda Metro Jaya diharapkan menggugah masyarakat agar tidak parkir sembarangan, terutama di Jalan Imam Bonjol dan Jalan Kebon Kacang Raya. ''Kita akan tempatkan personel di titik rawan parkir liar,'' katanya.
Setelah JNF, pada Ahad (23/6) pagi akan digelar lomba lari maraton 10 kilometer. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengaku belum mengetahui apakah antara penutupan JNF sampai digelarnya lomba maraton itu akan dilakukan pembukaan arus lalu lintas di Jalan Sudirman dan Thamrin.
Menurut Rikwanto, pembicaraan dengan Pemprov DKI masih seputar kebersihan pasca-JNF. Setelah JNF bubar, petugas kebersihan akan mengumpulkan sampah sisa perayaan. Kemungkinan terbesar adalah penutupan Jalan Sudirman-Thamrin akan diteruskan sampai lomba maraton selesai. ''Bersih-bersih bisa sampai pagi, sementara lomba maraton mulai pukul 06.00 WIB pagi,'' ujarnya.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah menyiapkan 800 petugas untuk membersihkan sampah-sampah sisa perayaan JNF atau malam muda-mudi yang akan diselenggarakan pada Sabtu malam. Setelah perayaan JNF, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka Barat harus segera bersih dari sampah karena Ahad pagi akan digelar lomba lari maraton Jakarta 10K di sepanjang jalan protokol tersebut.
''Setelah perayaan JNF, pasti banyak sekali sampah yang berserakan di sepanjang jalan protokol. Sebanyak 800 petugas yang sudah kita siapkan ini mulai menjalankan tugas seusai acara tersebut,'' kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin. ''Sampah pada malam muda-mudi pasti akan banyak karena pengunjungnya bukan hanya dari Jakarta, tetapi juga dari daerah-daerah lain. Kita berharap petugas yang sudah kita siapkan itu jumlahnya cukup dan dapat bekerja dengan cepat,'' papar Unu.
Unu mengaku akan ikut turun ke lapangan pada saat proses pembersihan, begitu pula dengan kepala suku dinas kebersihan di lima wilayah. Unu juga berharap tidak ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan lewat dari pukul 22.00 WIB atau tengah malam sehingga pembersihan jalan dapat dilakukan sesegera mungkin.
Selain petugas kebersihan, Dinas Kebersihan DKI juga menyiapkan 118 unit sarana kebersihan pada malam muda-mudi. Di antaranya, 23 unit truk sampah, 40 unit pick-up lalu lintas, 30 unit mobile toilet, empat unit street sweeper, serta empat unit truk tangki air bersih dan tiga unit truk air kotor. n c91/antara ed: rahmad budi harto
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.