REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Sembilan kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat belum memiliki polres devinitif. Bahkan, ada satu kabupaten yang sama sekali tidak memiliki polsek.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol I Gde Sumerta Jaya, dari 40-an kabupaten dan dua kota yang ada di dua provinsi paling timur Indonesia itu baru 29 kabupaten dan dua kota yang memiliki polres devinitif. Dua kabupaten itu, yakni Kabupaten Lanny Jaya dan Mamberamo Raya tergolong Polres Persiapan.
Bahkan, kata mantan kapolres Jayawijaya, ada kabupaten yang sama sekali tidak ada polseknya. “Di Kabupaten Mamberamo Tengah dan Nduga itu tidak ada polsek. Yang ada hanya polsub sektor dari kabupaten induk terdekat Kabupaten Jayawijaya,” katanya.
Terkait jumlah personel korps berbaju cokelat itu di Papua dan Papua Barat, I Gede mengatakan, jika dihitung jumlah personel polisi di Papua dan Papua Barat, lebih dari cukup, yakni 14.000 lebih. Tetapi, jika dibandingan dengan luas wilayah Papua dan Papua Barat yang 3,5 kali luas pulau Jawa tidaklah cukup.
I Gde mengatakan, di Pulau Jawa jumlah mapoldanya ada lima hingga enam, termasuk Polda Metro Jaya di Jakarta karena penduduknya di sana sangat padat. Sementara itu, di Papua dan Papua Barat yang memiliki geografis dan demografis yang tergolong sulit hanya memiliki satu mapolda dengan kepadatan penduduk kurang lebih tiga juta orang.
“Yah, kalau dibandingkan tidaklah sama dan tidak cukup. Tapi, sebagai personel Polri yang ada di Papua dan Papua Barat, kami selalu bertindak dan melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi yang ada dan bersikap profesional,” katanya.
Provinsi Papua dan Papua Barat dikenal kerap terjadi konflik di wilayah itu. Berbagai kasus penembakan, upaya pemisahan diri, gangguan keamanan dari kelompok tak dikenal, hingga konflik antarsuku masih kerap terjadi. Dengan keadaan seperti itu, seharusnya setiap wilayah di Papua memiliki satu kantor polres. n antara ed: muhammad hafil
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.