Jumat 05 Jul 2013 01:31 WIB
Liga Prima Indonesia (LPI)

Semen Padang Juara Paruh Musim LPI

Skuat Semen Padang
Foto: premierleague.co.id
Skuat Semen Padang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Klub Semen Padang (SP) menjadi juara paruh musim kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI). SP memastikannya setelah menaklukkan Persepar Palangkaraya, 2-0, di Stadion Haji Agus Salim Padang, Rabu (3/6). Dengan kemenangan itu, SP mengoleksi nilai 37 hasil dari 12 kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah. Pesaing terdekatnya, Perseman Manokwari, baru mengoleksi nilai 32 dan sama-sama menyisakan satu pertandingan sehingga tidak mungkin mengejar SP.

Direktur PT Kabau Sirah Semen Padang Erizal Anwar mengatakan, keberhasilan ini menjadi motivasi timnya untuk bisa mengakhiri kompetisi LPI dengan bagus. “Ini merupakan momentum bagi SP untuk mempertahankan gelar juara LPI musim lalu dan mengakhiri kompetisi tahun ini dengan hasil yang sama,” katanya.

Ia mengatakan, SP berada pada jalur positif tahun ini. Selain memimpin klasemen LPI, SP juga menjadi wakil Indonesia pada Piala AFC 2013. SP sudah memastikan satu tempat pada babak 16 besar dan akan berhadapan dengan klub asal India, East Bengal, pada September 2013.

Dari kompetisi Liga Super Indonesia (LSI), Arema Indonesia berpesta gol dengan menaklukkan PSPS Pekanbaru, 7-1, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (4/7). Greg Nwokolo mencetak quattrick pada laga ini untuk membawa Arema menggusur Persib Bandung dari posisi kedua klasemen. Arema mengemas 56 poin dari 28 kali bertanding sedangkan Persib mengumpulkan 53 poin dari 26 laga.

Meski menang telak, Arema baru bisa memimpin pada menit ke-43. Keith Kayamba Gumbs mengecoh kiper PSPS Fance Haryanto dari titik putih. Singo Edan mendapatkan hadiah penalti setelah Alberto Goncalves diganjal di kotak penalti PSPS.

Pada babak kedua, Isnaini membuat sekitar 12 ribu pendukung Arema terdiam setelah berhasil membobol gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga. Tapi, hasil ini hanya berlangsung sebentar. Tiga menit berselang, Greg kembali membawa Arema memimpin lewat tandukannya.

Singo Edan tak terbendung pada 15 menit akhir setelah pelatih Rahmad Darmawan (RD) memasukkan Dendi Santoso dan Irsyad Maulana menggantikan Joko Sasongko dan Sunarto. Berturut-turut, Dendi (menit ke-75), Greg (menit ke-77, 80, dan 83), Kayamba (menit ke-81) mengoyak jala PSPS.

“Hasil ini sesuai dengan target kita yang tak hanya mengincar kemenangan, tapi juga skor besar. Sebab, persaingan di papan atas sangat ketat. Tak hanya berdasarkan poin, tapi selisih gol juga menentukan,” kata RD.

Komdis PSSI panggil pemain PSMS

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan memanggil perwakilan pemain PSMS yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia untuk menjelaskan aksi demonstrasi mereka bulan lalu. Sebelas pemain PSMS berdemonstrasi di Jakarta menuntut pembayaran 10 bulan gaji yang tertunggak. Komdis PSSI menilai, 11 pemain PSMS itu berperilaku buruk karena memasang poster dengan tulisan-tulisan kasar saat berdemo dan mengambil cara di luar mekanisme olahraga.

Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan mengaku tidak mempermasalahkan bila ada pemain yang menuntut hak. Ia meminta pemain menempuh cara profesional sesuai klausul yang tertera dalam kontrak dengan klub. “Baca kontrak itu dan selesaikan sesuai apa yang tertuang di dalam kontrak itu,” ujarnya.

Hinca berjanji Komdis PSSI juga akan mengusut dugaan pengaturan skor di tubuh PSMS. Isu pengaturan skor menguak ketika 11 pemain PSMS melakukan aksi demonstrasi di Jakarta. Mereka mengaku pernah mendapat instruksi dari CEO PSMS Heru Prawono untuk kalah dalam pertandingan melawan Persih Tembilahan (9/5) dan Persisko Tanjabbar (16/5). Jika pemain mengalah, para pemain akan mendapatkan gaji.

Hinca mengatakan, hal tersebut merupakan perilaku buruk dan terancam sanksi jika benar-benar terbukti. “Komdis memerangi seluruh perilaku buruk. Ada yang tak benar kita sikat. Siapa pun yang terlibat, baik itu ofisial maupun pemain,” kata Hinca. n antara/satria k yudha ed: israr itah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement