Sabtu 06 Jul 2013 01:31 WIB
Piala Konfederasi 2013

Bumerang Kompetisi Klub Eropa

La Liga Spanyol
Foto: www.simplyfutbol.com
La Liga Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Adi Wicaksono

Lebih dari 70 pertandingan kompetitif telah dilahap Juan Mata menjelang laga final Piala Konfederasi 2013 kontra Brasil, akhir pekan lalu. Banyak pihak yang menilai tenaga gelandang serang asal Spanyol itu sudah habis. Kelelahan disebut sebagai salah satu faktor menurunnya performa tim Matador pada Piala Konfederasi lalu. Keok dengan tiga gol tanpa balas pada final adalah indikator nyata.

“Brasil punya lebih banyak energi dari kami. Mereka berhasil menyalurkan energi tersebut pada setiap gerakan mereka,” ujar arsitek Spanyol, Vicente Del Bosque, seperti dilansir laman SkySport. Panjang dan ketatnya kompetisi sepak bola di Eropa kerap menjadi bumerang bagi prestasi negara-negara setempat. Tidak hanya kelelahan, para pemain bintang kerap terpaksa absen di turnamen internasional bergengsi karena cedera.

Dalam konteks ini, negara yang banyak dihuni pemain dari klub juara seperti Spanyol tentu paling dirugikan. Sebagian besar starting line-up La Furia Roja merupakan pemain Chelsea (juara Liga Eropa) serta Barcelona dan Real Madrid (semifinal Liga Champions).

Fenomena inilah barangkali yang dicermati arsitek Brasil, Luiz Felipe Scolari. Skuatnya memang dihuni banyak pemain klub juara Eropa, seperti David Luiz dan Oscar (Chelsea) serta Dante dan Luiz Gustavo (Bayern Muenchen). Tapi, ia juga memasukkan banyak pemain-pemain dari klub lokal Brasil, seperti Fred (Fluminense), Paulinho (Corinthians), serta Bernard dan Jo (Atletico Miniero). Ia tak segan meninggalkan bintang-bintang di Eropa macam Kaka (Real Madrid), Ramires (Chelsea), dan Rafael (Manchester United).

Meski mengakui timnya kalah energi dari Brasil, Del Bosque enggan menjadikan faktor kelelahan sebagai kambing hitam. Menurut dia, kekalahan pada Piala Konfederasi bisa menjadi pelajaran baginya mempersiapkan tim pada Piala Dunia 2014 mendatang yang juga akan digelar di Brasil. “Kami harus bisa memulihkan kondisi lebih cepat di sini tahun depan,” ucapnya.

Striker timnas Spanyol, Fernando Torres, punya penilaian tersendiri atas kekalahan negaranya pada Piala Konfederasi. Juru gedor Chelsea ini meminta rekan-rekannya untuk lebih waspada. “Ini mengonfirmasi apa yang telah kami tahu sebelumnya, mengalahkan Brasil di kandangnya sendiri bukanlah pekerjaan mudah. Tahun depan kami akan kembali ke sini sebagai juara dunia untuk mempertahankan apa yang telah menjadi milik kami,” sesumbar top skor Piala Konfederasi 2013 dengan koleksi lima gol itu.

Bagi Scolari, kesuksesan pada Piala Konfederasi telah membangkitkan kepercayaan diri skuatnya. Maklum, saat ini skuat Selecao sedang berada pada posisi ke-22 peringkat FIFA, terburuk sepanjang sejarah. “Sekarang kami pantas berharap untuk memenangi Piala Dunia. Kami kini memiliki kualitas yang sebanding dengan tim-tim kandidat juara lainnya,” kata dia.

Hanya saja, Brasil punya pengalaman buruk dalam menggelar event sepak bola terakbar sejagat tersebut. Saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1950, langkah tim Samba kandas pada babak final kontra Uruguay. n ed: endro yuwanto

Fakta Angka:

2 - Kekalahan Spanyol pada babak final Piala Konfederasi 2013 adalah kekalahan yang kedua pada laga kompetitif dalam tujuh tahun terakhir.

3 - Ini adalah trofi Piala Konfederasi yang ketiga secara beruntun sejak 2005 bagi Brasil. Secara keseluruhan, Brasil telah mengoleksi empat gelar Piala Konfederasi.

3 - Total 11 pemain yang menjadi starter Spanyol pada laga final berasal dari tiga klub, Barcelona (enam pemain), Real Madrid (tiga pemain), dan Chelsea (dua pemain).

4 - Brasil selalu gagal menjuarai Piala Dunia setelah memenangi Piala Konfederasi setahun sebelumnya. Tak ada satu tim pun yang pernah memenangi Piala Dunia setelah menjuarai Piala Konfederasi.

5 - Sepanjang sejarah, hanya lima negara yang mampu menjuarai Piala Dunia ketika menjadi tuan rumah. Mereka adalah Uruguay (1930), Italia (1934), Inggris (1966), Jerman Barat (1974), dan Prancis (1998).

11 - Total pemain asal klub lokal Brasil yang dibawa Luiz Felipe Scolari ke Piala Konfederasi 2013. Dua di antaranya kini telah hijrah ke Eropa, Neymar (Santos ke Barcelona), dan Paulinho (Corinthians ke Tottenham Hostspur).

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement