Kamis 11 Jul 2013 02:32 WIB

Thailand akan Terbitkan Sukuk

Red: Zaky Al Hamzah
Penjualan sukuk (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penjualan sukuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK — Bank syariah di Thailand, Islamic Bank of Thailand, berencana menerbitkan sukuk negara untuk pertama kalinya. Sukuk diproyeksikan akan bernilai 164 juta dolar AS.

Rencana aksi perusahaan Islamic Bank of Thailand yang merupakan anak salah satu BUMN Thailand tersebut seiring dengan proyeksi peningkatan modal bisnis bank menjadi sekitar 233 juta dolar AS.

Presiden Islamic Bank of Thailand Thanin Angsuwarangsi mengatakan, peningkatan modal mulai dilakukan bulan ini. Peningkatan modal dan sukuk serta rasio kecukupan modal bank akan memenuhi persyaratan minimum Bank of Thailand sebesar 8,5 persen untuk aset tertimbang menurut risiko.

“Ini akan memungkinkan bank syariah kami mengembangkan usahanya seperti yang direncanakan,” ujar Angsuwarangsi seperti dikutip Reuters, beberapa waktu lalu. Namun, dia tidak memerinci dengan jelas kapan pastinya sukuk akan diterbitkan.

Angsuwarangsi melanjutkan, peningkatan modal dan penerbitan sukuk adalah strategi bank untuk membantu kembali ke laba tahun ini. Hal itu juga ditujukan guna membantu pertumbuhan sektor keuangan syariah di Thailand. Adanya peraturan pajak terkait ekspansi yang disahkan pada Mei 2011 juga memicu Islamic Bank of Thailand untuk menerbitkan sukuk.

Mengenai peningkatan modal, Angsuwarangsi menegaskan, bank akan melakukan hal tersebut secara bertahap. Tahap pertama akan dilakukan bulan ini, yaitu sekitar 29,5 juta dolar AS. Tahap selanjutnya, digelontorkan modal sebesar sekitar 197 juta dolar AS yang bakal dilakukan pada kuartal IV 2013.

Angsuwarangsi menyebutkan, kemungkinan sukuk akan memiliki jatuh tempo lima tahun. Islamic Bank of Thailand akan menunjuk Bank CIMB Malaysia untuk menangani kesepakatan itu dan juga mengurusi hal-hal lain terkait target investor domestik dan kelembagaan di Malaysia dan Hong Kong.

Bank juga akan mengincar investor Timur Tengah dalam tiga tahun ke depan sambil terus meningkatkan jaringan cabang domestik. Saat ini, Islamic Bank of Thailand sudah memiliki 106 kantor cabang dan akan ditingkatkan menjadi 130 cabang dalam tahun ini. Islamic Bank of Thailand didirikan pada 2003 untuk menyediakan jasa keuangan sesuai prinsip syariah. Bank berencana membuka 24 cabang baru di seluruh Thailand pada bulan ini.

Makin banyaknya bank syariah di kawasan ASEAN yang menerbitkan sukuk dinilai makin menguatkan fondasi sistem keuangan Islam di Asia Tenggara. Apalagi, sistem keuangan Islam dipandang sebagai jawaban alternatif atas krisis ekonomi global yang melanda dunia.

Profesor Yasushi Suzuki dari Ritsumeikan Asia Pacific University-Jepang mengatakan, pasar global secara berkala telah mengalami bencana finansial. Contohnya, krisis ekonomi global pada 2007-2008 dan financial crash di Jepang pada akhir 1980-an.

“Sejak saat itu, kami mengalami kemunduran dan stagnasi ekonomi. Karena itulah, untuk menghindasi krisis finansial ini perlu adanya perantaraan, yaitu dengan sistem keuangan syariah dan pelarangan gharar. Dalam pandangan saya, perantaraan Islam ini bisa berkontribusi pada stabilitas pasar finansial global,” ujarnya seusai memberikan kuliah umum di STEI SEBI, Sabtu (29/6). n qommarria rostanti ed: eh ismail

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement