Sabtu 20 Jul 2013 01:15 WIB
Republika Ramadhan Fair 2013

Buku Islami Diminati di Republika Ramadhan Fair

 Kelompok musik Love Pink Girls (LPG) beraksi memainkan sejumlah tembang Islami dalam Islamikustik di Republika Ramadhan Fair, Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Kamis (18/7).    (Republika/Agung Supriyanto)
Kelompok musik Love Pink Girls (LPG) beraksi memainkan sejumlah tembang Islami dalam Islamikustik di Republika Ramadhan Fair, Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Kamis (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Memasuki hari-hari terakhir Republika Ramadhan Fair (RRF), pengunjung masih cukup antusias mendatangi stan-stan pameran. Berdasarkan pantauan Republika, Jumat (19/7), kebanyakan mereka memburu buku-buku murah yang biasanya di pengujung pameran diobral lebih murah.

Di antara buku-buku yang laris manis diburu, buku best seller Ayah yang ditulis oleh putra Buya Hamka, Irfan Hamka, cukup ramai diminati. Dalam buku bernuansa religi tersebut dipaparkan sisi lain ulama dari Maninjau Sumatra Barat ini dalam sudut pandang keluarga dan masyrakat.

“Di dalamnya banyak kisah Buya Hamka yang belum terekspos. Seperti kisah buya Hamka yang dipenjara oleh Sukarno gara-gara mengatakan di depan Majelis MPR 'Siapa yang memilih Pancasila, masuk neraka.' Beliau orangnya keras dan tegas mempertahankan prinsipnya,” ujar salah seorang panitia penanggung jawab di stan Republika Penerbit, M Nasir.

Dia sendiri mengaku sangat termotivasi setelah membaca buku tersebut. Menariknya, kata Nasir, para tokoh yang menentang Buya Hamka semasa hidup justru meminta ulama Sumatra Barat ini yang menshalatkan jenazah mereka.

Sebagai pelengkap kedahagaan pembaca dan pemburu buku Ayah, selepas shalat Ashar digelar launching buku Ayah. Panitia mendatangkan langsung penulis buku, Irfan Hamka, yang akan berkisah mengenai sosok sang Ayah.

“Orang-orang seperti beliau (Buya Hamka) semasa hidupnya dimusuhi banyak orang, tapi ketika wafat, dicintai banyak orang,” ujar salah seorang pembeli, Suldiman.

Suldiman mengaku sebagai pelanggan harian Republika dari Lubang Buaya. Pria yang berprofesi guru agama di SDSN Bambu Apus 01 Pagi ini berminat sekali dengan buku Ayah. Namun, dia baru membeli satu set buku Situs-Situs dalam Alquran seraya berjanji esok hari akan kembali menjemput buku Ayah.

Kepada Republika, Suldiman mengatakan, buku-buku penerbit Republika dan harian Republika merupakan inspirasi baginya. Dia sendiri selalu membaca Republika sebagai bahannya mengajar. “Rasanya kalau sehari enggak baca Republika ada yang kosong, misalkan tukang koran ngantarnya kesiangan,” ujarnya.

Selain buku Ayah Irfan Hamka, buku bernuansi Islami yang diburu, di antaranya Tuntunan Shalat Khusyu' oleh KH Drs Sulhan Abu Fitra MA, Situs-Situs dalam Alquran oleh karya Wakil Redaktur Pelaksana Harian Republika Syahruddin El Fikri, Ratu yang Bersujud oleh Mahdavi, dan Berjuta Rasanya oleh Tere Liye.

M Nasir mengatakan, buku-buku tersebut bahkan ada yang sudah habis stok di Stan Penerbit Republika. “RRF tahun ini memang tidak seramai waktu tahun 2011 yang di Al Azhar. Tapi, kita cukup senang dengan buku-buku baru yang berkualitas bermunculan,” ujarnya.

Penerbit Gema Insani pun menggelar buku-buku murah. Di stannya, terdapat buku-buku seharga Rp 24 ribu untuk tiga buah buku, Rp 12 ribu untuk tiga buku kecil, hingga Rp 10 ribu untuk empat buku. Ahmad, salah satu pengunjung, mengaku langsung memilih-milih ketika mengetahui harganya murah.

“Lumayan, kan buku tebal-tebal begini,” kata dia sambil memamerkan buku yang akan dibelinya. Selain itu, penerbit lain, seperti Akbar Media, juga memberi diskon 25-35 persen danmenjual buku murah dari Rp 15 ribu-Rp 25 ribu. n hannan putra ed: teguh firmansyah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement