REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Satria Kartika Yudha
Enam tahun pengabdian untuk tim Katalan harus terhenti karena penyakit kanker kelenjar parotid yang dideritanya. Bukan perkara mudah bagi seorang Tito Vilanova untuk berpisah dengan tim yang sangat dicintainya.
Namun, Vilanova berharap semua pihak dapat memahami keputusannya ini. Juru taktik berusia 44 tahun itu juga meminta supaya tak ada yang menganggu ketenangannya sehingga ia bisa fokus melawan penyakitnya itu.
"Setelah saya mundur sebagai pelatih Barcelona, saya berharap memiliki ketenangan dan privasi yang memang saya bersama keluarga sedang butuhkan saat ini," tutur Vilanova dalam salah satu penggalan kalimat surat terbukanya, Ahad (21/7).
Selama enam tahun masa baktinya sebagai pelatih Barcelona B, asisten pelatih Barcelona, dan terakhir menjadi pelatih kepala Barcelona, Vilanova total sudah memberikan 15 gelar juara. Gelar La Liga Spanyol 2012/2013 menjadi persembahan terakhirnya untuk La Blaugrana. Sebuah perjuangan yang membuat dia harus terus memutar otak dan menjadi sorotan banyak orang, termasuk para pewarta.
Vilanova mengungkapkan semua itu merupakan momen-momen indah dalam hidupnya. Tapi, kini sudah saatnya ia menghadapi kenyataan baru. Kenyataan untuk tak lagi berjuang di lapangan hijau, melainkan di rumah sakit: melawan kanker.
"Ini saatnya menghadapi perubahan dalam kehidupan. Saya harus memfokuskan energi untuk terus melawan penyakit yang sudah saya derita sejak setengah tahun lalu," kata Vilanova melanjutkan.
Mulai sekarang Vilanova harus rutin menjalani perawatan. Menurut rekomendasi dokter, ia sudah tak lagi mampu 100 persen memikul beban sebagai pelatih kepala sebagaimana dibutuhkan Barcelona. Tapi, ia berjanji akan berusaha tetap dekat dan membantu klub dalam hal lain.
Sepanjang menukangi Barcelona sejak April 2012, Vilanova memang sempat dua kali menjalani pengobatan kanker tenggorokan. Vilanova pertama kali didiagnosis menderita kanker dan menjalani pengobatan pada November 2011. Kemudian, setelah menjalani serangkaian terapi, ia kembali naik meja operasi pada Desember 2012.
Tak mudah bagi mantan asisten pelatih Pep Guardiola ini untuk meninggalkan para pemain yang dinilainya sangat spesial. Pun dengan rekan-rekan staf serta orang-orang lainnya yang sudah berbagi banyak pengalaman tak terlupakan. "Terima kasih atas kasih sayang kalian semua," ungkapnya.
Secara khusus, Vilanova mengucapkan terima kasih kepada Presiden Barcelona Sandro Rosell serta Direktur Olahraga Andoni Zubizarreta yang telah memberinya kepercayaan serta dukungan tanpa batas. Baik itu dalam hal pekerjaan maupun urusan pribadi. Tak lupa ia pun melontarkan banyak terima kasih kepada para penggemar Barcelona yang tak pernah henti-hentinya memberikan dukungan.
Gelandang Barcelona Andres Iniesta mengatakan bahwa mantan pelatihnya itu merupakan sosok yang pantang menyerah. Karena itu, Iniesta yakin betul Vilanova dapat melewati ujian ini. "Tito (Vilanova) akan memenangkan pertarungannya ini (melawan penyakit kanker)," ujar Iniesta, dilansir laman resmi klub. n ed: endro yuwanto
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.