REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ombudsman RI (ORI) merilis hasil observasi terhadap 18 kementerian yang menyelenggarakan pelayanan publik, khususnya unit pelayanan perizinan. Hasil observasi ORI ini sontak menimbulkan kontroversi.
Sebab, Kementerian Perdagangan yang kini sedang berpolemik soal perizinan impor daging sapi justru mendapat rapor terbaik. Hasil observasi ORI juga menempatkan dua kementerian asal PKS di posisi bawah. Adalah Kementerian Sosial dan Kementerian Pertanian yang mendapat rapor merah versi ORI.
"Lima kementerian yang dapat rapor merah adalah Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi," kata Ketua Ombudsman Danang Girindrawardana dalam jumpa pers di kantor Ombudsman, Jakarta, Senin (22/7).
Politikus PKS Indra menilai publikasi soal kinerja menteri versi ORI penuh kontroversi. Dia menilai, rapor merah pada Kementerian Pertanian harus dipertanyakan. Indra merujuk fakta bahwa Indonesia mendapatkan penghargaan dari badan pangan dunia, yaitu FAO (Food Agricultural Organization).
"Penghargaan ini diberikan karena Indonesia dinilai berhasil mengatasi bahaya kelaparan. Ini merupakan salah satu hasil kerja keras Menteri Pertanian Suswono walaupun yang diminta menerima penghargaan Menko Perekonomian Hatta Rajasa oleh SBY," kata Indra, Senin, (22/7).
Indra yakin, rakyat pasti mampu menilai berdasarkan fakta. Penghargaan FAO hanya bisa dicapai Indonesia pada tahun 1980-an. Kini dengan kepemimpinan Suswono, lanjut Indra, penghargaan bisa diraih kembali. "Kami yakin FAO memberikan penghargaan tanpa ada tendensi politik apa pun. Mereka pasti objektif dalam memberikan penilaian," kata Indra.
Meski demikian, PKS, ujar Indra, tetap menghargai hasil analisis ORI, kendati parameter penilaiannya belum jelas. Menurutnya, semakin banyak kementerian itu bersentuhan dengan masyarakat, maka semakin banyak pula keluhan. Semakin sedikit bersentuhan dengan masyarakat, maka keluhan juga makin sedikit.
Misalnya saja, kata Indra, Kemenristek yang jarang bersentuhan dengan masyarakat, maka keluhan terhadapnya pasti juga sedikit. "Makanya, parameter ukurannya belum bisa dipastikan."
Selain itu, ujar Indra, Kementerian Pertanian selama ini juga menunjukkan keberpihakan kepada petani dan peternak dengan pembatasan impor daging. Sayur dan buah impornya juga dibatasi agar komoditas petani lokal bisa bersaing di pasaran. Di samping itu, Indra juga menilai Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri sudah melakukan kinerjanya dengan baik. Salim, kata Indra, banyak melakukan program bedah rumah bagi warga kurang mampu.
Bahkan, Salim disebutnya sering blusukan dan menginap di rumah warga yang rumahnya tidak laik. "Sebenarnya, Mensos sering blusukan seperti Jokowi. Namun, ia bukan media darling sehingga sering tidak tersiar kabarnya melakukan blusukan," terangnya. n bilal ramadhan/dyah ratna meta novia ed: abdullah sammy
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.