Selasa 06 Aug 2013 09:10 WIB
Inter Milan Dijual

Sepak bola Italia Siap Membuka Diri

Inter Milan
Foto: thecrowdvoice.com
Inter Milan

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Upaya pengusaha asal Indonesia Erick Thohir untuk memiliki Inter Milan segera terwujud. Erick pun mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Presiden Inter Massimo Moratti.

Lega Calcio, pengelola Seri A, dan Federasi Sepak bola Italia (FIGC) menyambut baik usaha pemilik Harian Republika itu untuk membeli saham Moratti di Inter. Lega Calcio dan FIGC berharap langkah Erick bisa menjadi titik cerah untuk masa depan Seri A. “Ini visi yang menjadi titik cerah bagi masa depan kami semua,” kata Presiden Lega Calcio Maurizio Beretta kepada La Gazzetta dello Sport seperti dilansir Football Italia, Senin (5/8).

Apalagi, menurut Beretta, investor internasional hanya tertarik pada hal-hal yang memiliki nilai. Karena itu, langkah Erick menjadi pengakuan terhadap Liga Seri A. Kompetisi yang sudah bergulir sejak 1929 itu memiliki banyak penggemar di luar negeri.

Kondisi ini menjadi tantangan bagi Seri A yang sudah memiliki tradisi sendiri dan juga Italia yang termasuk negara kuat di dunia sepak bola. Pengelola liga, kata Beretta, harus meningkatkan kualitas kompetisi. Sehingga, Seri A bisa memainkan peranan lebih besar di dunia sepak bola internasional. “Ini adalah tantangan yang sudah diminta para presiden klub dan kami harus mengikutinya,” kata Beretta.

Beretta mengakui, Seria A menyadari hal ini agak terlambat dibandingkan liga-liga lain di Eropa. Dia mencontohkan, Liga Premier Inggris sudah mendatangkan banyak investor internasional.

Karena itu, Seri A membutuhkan banyak elemen untuk mengejar ketertinggalan tersebut. “Dimulai dari stadion-stadion baru yang sangat fundamental untuk menjual produk ke luar negeri,” kata Beretta. Presiden FIGC Giancarlo Abete mengatakan, semua pihak harus bahu-membahu untuk kejayaan Seri A. Dia menuturkan, ketertarikan investor internasional terhadap klub-klub di Italia membuat masyarakat negeri Pizza bangga.

Meski demikian, menurut dia, kondisi itu juga membuat masyarakat Italia sedih. Sepak bola Italia dibangun dengan tradisi yang kuat. Klub-klub dimiliki oleh keluarga. “Saya sangat senang jika seluruh keluarga yang telah membuat sepak bola Italia sukses tetap berada di klub mereka,” kata Abete.

Sejauh ini, hanya ada satu klub Italia yang dimiliki investor asing, yaitu AS Roma. Klub yang bermarkas di Ibu Kota Italia itu dibeli oleh konglomerat asal Amerika Serikat. Nerazzurri, julukan Inter, diprediksi bakal menjadi klub kedua di Italia yang dimiliki orang asing. Akhir pekan lalu, Moratti telah memutuskan menjual sebagian sahamnya kepada Erick. Moratti menyatakan, alasannya menyetujui kesepakatan dengan Erick bukan lantaran Inter memiliki utang.

Semua klub besar di Italia memiliki utang. Moratti pun yakin bisa melunasi utang Inter. Pria berusia 68 tahun itu lebih khawatir dengan masa depan klub yang disayanginya. “Masalah utamanya adalah pendapatan klub,” kata dia. Untuk meningkatkan pendapatan, menurut Moratti, Inter harus melakukan pengembangan dengan cara melakukan ekspansi ke pasar internasional. “Itulah yang harus kami lakukan,” kata dia.

Selama bertahun-tahun, sepak bola Italia mengandalkan hak siar televisi dan bursa transfer untuk mendapatkan keuntungan. Hal tersebut, kata Moratti, masih sangat penting. Namun, tidak cukup untuk membangun sistem dengan stadion dan format modern yang bisa mengundang ketertarikan di pasar internasional.

Namun, upaya membangun brand di luar negeri tidaklah mudah. Dia menyatakan, butuh waktu yang lama, proses yang mahal dan sulit karena harus bersaing dengan klub-klub lainnya. Moratti mengakui pernyataan mantan presiden Inter Ernesto Pellegrini bahwa dibutuhkan perasaan cinta ketika menangani sebuah klub. Pellegrini pun meminta Moratti untuk tidak menjual Inter.

Namun, Moratti yang sudah menjadi Presiden Inter sejak 1995 merasa ini waktu yang tepat. “Nostalgia adalah sesuatu yang berada di belakang Anda dan saya memutuskan melihat ke depan,” kata dia. Moratti pun meminta fans untuk tidak khawatir dengan rencana penjualan ini. Sebab, Inter akan ditangani dengan cara yang modern dan internasional. Jika dibutuhkan, Moratti juga masih bersedia memberikan kontribusinya.  n umi lailatul ahdiyah/satria kartika yudha  ed: ratna puspita

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement