REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA — Barcelona patut berterima kasih kepada Victor Valdes. Berkat penyelamatan gemilang kiper berusia 31 tahun itu, Blaugrana berhasil meraih trofi perdananya di musim ini.
Valdes tampil sebagai pahlawan pada leg kedua Piala Super Spanyol menjamu Altetico Madrid di Camp Nou, Kamis (29/8) dini hari WIB. Laga berakhir imbang tanpa gol setelah Valdes menggagalkan dua peluang emas Atletico. Barcelona pun berhak mendapatkan trofi berkat aturan gol tandang karena pada leg pertama di kandang Atletico laga berakhir 1-1. “Ada banyak yang meragukan kemampuannya, tapi hari ini Valdes membuktikan betapa hebatnya dia,” ujar bek Barcelona Javier Mascherano dilansir laman resmi klub, Kamis (29/8).
Atletico nyaris membobol gawang Barca tiga menit menjelang turun minum. Berawal dari umpan satu dua di sisi kanan pertahanan Barca, Arda Turan melepaskan tembakan keras setelah melewati adangan Gerard Pigue di kotak penalti. Tapi, Valdes dengan sigap mementahkan tendangan Turan yang mencoba mengarahkan bola ke pojok kanan gawang Valdes.
Valdes pun kembali menyelamatkan gawang Barcelona pada menit ke-56. Kiper nomor dua tim nasional Spanyol ini dengan cermat menepis tendangan eks striker Barca, David Villa, yang mengarah ke sudut gawang.
Sedangkan, Barca tak juga sanggup mencetak gol meskipun tim tamu bermain dengan 10 pemain setelah Filippe Luis diganjar kartu merah pada menit ke-80 akibat menyikut Daniel Alves. Messi pun gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-87. Tendangannya membentur mistar gawang.
Pelatih Barcelona Gerardo Martino memberikan pujian khusus kepada Valdes yang tampil heroik sepanjang pertandingan. Valdes, kata Martino, pantas menjadi penjaga gawang utama Blaugrana. “Dia melakukan dua penyelamatan gemilang,” kata Martino.
Arsitek Atletico Diego Simeone juga mengaku terkejut melihat performa Valdes pada laga ini. “Padahal, kami punya dua peluang yang sangat jelas bisa berbuah gol. Tapi, Valdes bermain sangat bagus,” kata Simeone. Kegagalan mencetak gol di Camp Nou menyisakan pekerjaan rumah bagi Martino. Ia harus membuat timnya kembali tampil eksplosif.
Skuat Barcelona kesulitan menghadapi permainan keras yang diperagakan Atletico. Permainan Blaugrana pun menjadi tak berkembang dan mudah dipatahkan. Duet Messi dan Neymar yang untuk kali pertama diturunkan bersama sejak menit awal belum menunjukkan kelasnya. Martino mengakui bahwa Messi dan Neymar masih belum kompak. “Tapi, saya yakin mereka akan menemukan bentuk permainannya,” tutur Martino.
Ini menjadi trofi Piala Super Spanyol yang ke-11 bagi Barcelona dan menjadi trofi pertama bagi Martino. Pasukan Katalan menjadi tim yang paling sering menjadi juara pada turnamen yang mempertemukan juara La Liga dengan juara Copa del Rey tersebut. Real Madrid berada di urutan dua dengan jumlah sembilan trofi.
Ini juga merupakan keempat kalinya Barca meraih gelar Piala Super Spanyol dari tangan Atletico dalam lima pertemuan. Barca hanya gagal satu kali meraih juara ketika bersua Atletico, yakni pada 1985. Tapi, keberhasilan Barca menjadi juara pada tahun ini juga menghadirkan catatan baru. Barca menjadi tim pertama yang mengangkat trofi Piala Super Spanyol tanpa memetik kemenangan dari dua leg. n satria kartika yudha ed: israr itah
Juara Piala Super Spanyol Sejak 1982
Tim Juara Tahun
Barcelona 11 kali 1983, 1991, 1992, 1994, 1996, 2005, 2006, 2009, 2010, 2011, 2013
Real Madrid 9 kali 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008, 2012
Deportivo la Coruna 3 kali 1995, 2000, 2002
Atlético Madrid 1 kali 1985
Valencia 1 kali 1999
Athletic Bilbao 1 kali 1984
Zaragoza 1 kali 2004
Mallorca 1 kali 1998
Sevilla 1 kali 2007
Real Sociedad 1 kali 1982
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.