Selasa 03 Sep 2013 03:56 WIB

KPK Tantang Widodo Ratanachaithong

Red: Zaky Al Hamzah
Logo Kernel Oil Pte Ltd
Logo Kernel Oil Pte Ltd

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pihak Kernel Oil di Singapura dan Indonesia menyatakan, uang yang disita KPK terkait dugaan suap SKK Migas adalah titipan pelatih golf pribadi Kepala SKK Migas nonaktif Rudi Rubiandini, Deviardi alias Ardi, kepada Direktur Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaithong. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun menantang agar Widodo memberikan kesaksiannya tersebut.

“Ke sini (KPK), dong biar kita periksa. Kalau mau fair ke sini, nanti diperiksa si Widodo itu,” ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Jakarta, Senin (2/9). Menurutnya, keterangan soal uang titipan datang dari kuasa hukum tersangka Simon Gunawan Tanjaya yang juga Komisaris Kernel Oil Ple Ltd Indonesia. Sebab itu, keterangan tak bisa dipercaya sepenuhnya.

Tokoh yang kerap disapa BW ini mengatakan, semisal Junimart Giersang, kuasa hukum Simon, sudah bertemu dengan Widodo, mengapa tak meminta Widodo untuk datang dan diperiksa di KPK? Kalau memang serius, ia melanjutkan, Junimart mestinya mendatangkan Widodo untuk bersaksi.

Pemeriksaan itu, kata Bambang menambahkan, untuk membuktikan kebenaran pernyataan mengenai titip-titipan uang tersebut. Pasalnya, selama proses penyidikan ini berjalan, pembelaan tersebut diungkapkan di mana-mana. Namun, Widodo tidak berani mendatangi KPK.

Menurutnya, pembelaan dari Kernel Oil itu tidak objektif karena tidak melalui pemeriksaan dalam proses penyidikan di KPK. Selain itu, melalui Junimart pemeriksaan Widodo juga penting untuk membuktikan klaim pertemuan dengan Ardi soal penitipan uang.

Perkara asal uang sitaan KPK dalam kasus dugaan suap SKK Migas, Bambang enggan mengungkapkannya. Menurutnya ,asal-usul uang tersebut masih dalam proses penyidikan dan belum dapat dibuka kepada publik. “Kalaupun tahu, nggak boleh dibuka, jangan dibuka dulu,” ujarnya.

KPK menangkap tangan Rudi Rubiandini pada 13 Agustus lalu. Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti 400 ribu dolar AS. Sejumlah uang tersebut diduga diberikan Komisaris PT Kernel Oil Private Limited Simon Gunawan Tanjaya melalui pelatih golf Rudi, Deviardi, yang juga sudah ditangkap KPK. Seluruhnya sudah dijadikan tersangka.

Meski begitu, Busyro mengindikasikan KPK tidak akan berhenti terhadap tiga tersangka tersebut. KPK akan terus mengembangkan penyidikan dengan memeriksa pihak lain. “Percaya saja pada penyidik KPK yang terbiasa kerja keras, cerdas, dan ikhlas,” ujarnya. Kuasa hukum Simon, Junimart Girsang, sempat mengatakan di awal pengungkapan kasus bahwa uang yang disita KPK merupakan bagian dari pemberian untuk rencana ekspansi perusahaan. Belakangan, pernyataan tersebut diralat.

Junimart mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang mengatakan uang sebesar 700 ribu dolar AS terkait dengan ekspansi Kernel Oil Ple Ltd Indonesia. Junimart berkelit uang tersebut hanya titipan Ardi kepada Widodo karena tidak dapat membawa uang sebanyak itu masuk ke Indonesia.

Pertemuan antara Widodo dan Ardi ini terjadi di Singapura. Widodo menyetujuinya dan memerintahkan Simon untuk menyerahkannya dalam dua kali transaksi kepada Ardi di Indonesia. Widodo juga mengirimkan uang tersebut ke rekening Simon. Penangkapan yang dilakukan KPK, kata Junimart, bertepatan dengan penyerahan tahap dua uang titipan itu melalui Simon Gunawan.

Dikutip Reuters, Widodo juga telah menyampaikan sangkalan atas keterlibatannya dalam dugaan suap SKK Migas. “Kami tak akan tinggal diam sebab kami tak ada hubungan dengan kasus itu,” kata Widodo. Kendati tak bersedia berkomentar banyak kala itu, Widodo menyampaikan rencana merilis bukti-bukti.

Pengamat perminyakan Kurtubi menegaskan, sah-sah saja melayangkan kecurigaan penyuapan pada Kernel Oil. Pasalnya, SKK Migas memang terkait dengan usaha yang dijalankan Kernel.

Kurtubi menjelaskan, SKK Migas yang berwenang menentukan calon penjual minyak bagian negara. Sebagian minyak bagian negara tersebut adalah sisa minyak mentah yang tak diolah Pertamina. “Sisanya bertangker-tangker,” kata Kurtubi ketika mengunjungi kantor Republika, kemarin.

SKK Migas kemudian menentukan melalui tender, perusahaan-perusahaan yang berhak menjual minyak mentah tersebut biasanya ke luar negeri. Kernel adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut. “Dan, itu untungnya besar sekali. Pasti besar,” ujar Kurtubi. n bilal ramadhan ed: fitriyan zamzami

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement