Rabu 04 Sep 2013 03:45 WIB

Omzet Industri Kosmetik Terus Naik

Red: Zaky Al Hamzah
Kosmetik (ilustrasi)
Kosmetik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia mencatat bahwa perkembangan produk kosmetik dan obat tradisional di Indonesia memberikan hasil yang terus meningkat, termasuk omzet penjualan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Basis Industri Manufaktur (BIM) Kemenperin Indonesia Benny Wachjudi mengatakan, produk kosmetik dan obat tradisional di Indonesia dewasa ini telah memberikan hasil yang menggembirakan, baik dari kapasitas produksi, omzet penjualan, variasi produk, perolehan devisa, maupun penyerapan tenaga kerja.

“Sehingga, kosmetik dan obat tradisional dapat dijadikan sebagai industri andalan yang mampu menggerakkan roda perekonomian nasional,” katanya saat pidato sambutan pembukaan pameran industri kosmetik dan obat tradisional di gedung Kemenperin di Jakarta, Selasa (3/9). Dia menjelaskan, nilai ekspor industri kosmetik meningkat dengan memperoleh Rp 9 triliun, padahal nilai ekspor industri kosmetik pada 2011 mendapatkan Rp 3 triliun. Sedangkan, dari segi omzet penjualan juga mengalami peningkatan.

Pihaknya memperkirakan, omzet penjualan industri kosmetik pada 2013 akan tumbuh sebanyak 15 persen dibandingkan omzet tahun 2012, yaitu Rp 9,7 triliun. Sedangkan, dari segi tenaga kerja, kata Benny, Indonesia memiliki 760 industri kosmetik yang tersebar di wilayah Indonesia mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 75.000 tenaga kerja secara langsung dan 600.000 tenaga kerja di bidang pemasaran. “Sama halnya dengan industri kosmetik nasional, industri obat tradisional juga mencatatkan prestasi yang menggembirakan,” ujarnya.