REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemberangkatan calon jamaah haji (calhaj) kloter pertama dimulai hari ini, Selasa (10/9). Namun, sejumlah kekhawatiran muncul mengenai keterlambatan pemberangkatan, seperti yang terjadi sudah-sudah. “Kalau delay (penundaan) maka itu tanggung jawab maskapai,” ujar Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DKI Purwanto, Senin (9/9).
Menurutnya, jika penundaan terjadi selama lebih dari enam jam, harus disediakan penginapan. Selama ini, kata dia, Asrama Haji Pondok Gede menjadi salah satu alternatif seandainya pesawat mengalami penundaan cukup. Soal kapasitas Asrama Haji Pondok Gede, Purwanto mengaku tidak terlalu khawatir. “Sekarang daya tampung kita 2.200 orang, dulu memang keteteran,” katanya.
Sebelumny,a saat berbincang dengan Republika, Ahad (8/9), Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Akhmad Murtadho mengaku ada sejumlah kekhwatiran mengenai keterlambatan tersebut. “Kita sudah beberapa kali rapat dengan pihak pengelola Bandara Halim Perdanakusuma untuk mengantisipasi hal teknis itu,” ujarnya yang juga sebagai Kepala Kanwil Kemenag DKI.
Penundaan penerbangan bisa mengganggu sirkulasi jamaah yang masuk ke asrama. Jamaah berada di asrama haji hanya 20 hingga 24 jam. Setelah itu, akan diterbangkan sesuai dengan jadwal keberangkatan. Kemudian, jamaah dari kloter selanjutnya akan masuk dan seperti itu terus bergiliran hingga kloter terakhir. “Terlebih untuk di embarkasi Asrama Haji Pondok Gede, itu dari kloter jamaah DKI dan Banten yang jumlahnya tidak sedikit,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemenag, jumlah jamaah haji yang akan bertolak ke Tanah Suci, Selasa (10/9), mencapai 4.754 orang. Mereka berasal dari sembilan embarkasi, yakni Balikpapan, Batam, Jakarta, Lombok, Makassar, Medan, Padang, Solo, dan Surabaya. Saat ini, para jamaah telah berada di asrama haji daerah masing-masing. Untuk kloter pertama embarkasi Jakarta dengan pesawat Saudi Arabian Airline akan bertolak ke Tanah Suci pada pukul 10.00 WIB dan rencananya akan tiba di Madinah pada pukul 15.20 waktu setempat.
Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta akan kembali digunakan sebagai embarkasi keberangkatan jamaah haji 2013 menggantikan Soekarno-Hatta. Penggunaan kembali bandara ini menyusul semakin padatnya lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
Halim Perdanakusuma menjadi alternatif untuk menghindari penundaan penerbangan seperti yang terjadi sudah-sudah. Pemanfaatan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai embarkasi haji sempat berakhir ketika Bandara Soekarno-Hatta mulai dioperasionalisasikan sekitar 1990-an. Maklum, sejumlah jamaah ada yang harus menunggu sampai 10 jam sebelum diberangkatkan.
Murtadho menambahkan, calhaj asal Lampung dan Jawa Barat akan ditampung sementara di Asrama Haji Pondok Gede dan Bekasi jika pesawat delay. Pihak asrama haji telah mengantisipasi dengan menyiapkan kamar tambahan. Namun, ia khawatir kamar tambahan itu tidak cukup untuk menampung jamaah.
Karenanya, ia berharap pihak penerbangan dapat mengantisipasi sejak awal kemungkinan akan terjadinya delay ini. PPIH pada 2013 juga telah melibatkan bidang keamanan lanud Halim Perdana Kusuma untuk menyinkronkan permasalahan agar bisa diantisipasi. “Kita berharap tahun ini tidak ada,” ujarnya. n amri amrullah/hannan putra ed: teguh firmansyah
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.