REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam perhelatan APEC Summit 2013 ini, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Persero mendapat kepercayaan sebagai official bank. Bank BUMN ini berharap dapat membangun jaringan dan memperkenalkan bisnisnya kepada 1.300 CEO dari 21 negara dan 10 pemimpin negara yang hadir dalam APEC 2013 di Bali.
Dengan menjadi official banking di ajang tersebut, Direktur Utama Bank BNI Gatot M Suwondo mengatakan, BNI ingin memperluas jaringan (network) dengan para ribuan CEO maupun kepala negara yang hadir. “Kami tidak menargetkan transaksi dan semacamnya dari acara ini. Kami hanya berharap bisa memperluas network dan memperkenalkan BNI kepada 1.300-an CEO yang hadir,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/9).
Terdapat lima rangkaian acara APEC yang didukung BNI sebagai official bank, yakni APEC Women & The Economic Forum pada 4-5 September 2013, APEC Business Advisory Council (ABAC) Meeting tanggal 1-5 Oktober 2013, APEC Youth Leader Meeting pada 1-7 Oktober 2013, APEC SME’s Meeting pada 4-5 Oktober 2013, dan APEC CEO Summit Indonesia 2013 pada 6-7 Oktober 2013.
Dari 1.300 CEO, terdapat 300 orang delegasi dari Cina. Gatot menilai kehadiran ratusan delegasi dari Cina tersebut menujukkan betapa pentingnya pertemuan APEC itu. Gatot mengacu survei CEO Global ke-16 PricewaterhouseCoopers (PWC) International dengan para pemimpin bisnis di 68 negara yang menunjukkan Indonesia berada di posisi puncak dari 10 negara tujuan ekspansi bisnis para CEO dunia. “Kami ingin para delegasi lebih mengenal BNI dan bila memungkinkan kita akan jalin kemitraan,” ujar Gatot.
Kemudian, dalam APEC Youth Leader Meeting Gatot mengatakan, BNI mensponsori keikutsertaan 130 mahasiswa dari Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. Perwakilan dari Indonesia adalah 30 mahasiswa. Sisanya, 100 mahasiswa lain dari negara di Asia Pasifik.
Dukungan BNI terhadap APEC, ia menjelaskan, merupakan bagian dari berbagai macam dukungan BNI terhadap kegiatan internasional. Sebelumnya, bank tersebut juga menyokong kegiatan Kongres Diaspora Indonesia ke-3. Kemudian, menyokong kegiatan mahasiswa Indonesia di luar negeri lewat PPI, seperti di Inggris dan Eropa.
Gatot M Suwondo juga menjadi salah satu alternate member dari ABAC, yang akan menghadiri pertemuan ABAC Meeting beberapa hari sebelum APEC CEO Summit dan pemimpin negara-negara anggota APEC (APEC Leader Summit).
Pada pertemuan ABAC itu akan menghasilkan gagasan-gagasan spesifik mengenai dunia usaha yang akan disampaikan kepada para pemimpin negara anggota APEC pada APEC Leader Summit, terutama dalam mengimplementasikan Osaka Action Agenda (OAA), Trade and Investment Liberalization (TILF), Economic and Technical Cooperation (Ecotech), dan prioritas lainnya yang berkorelasi dengan dunia usaha. Keanggotaan ABAC terdiri atas tiga perwakilan senior dari sektor bisnis dari setiap negara anggota.
Bila bertemu dengan para CEO, Gatot akan menjelaskan profil BNI sebagai satu-satunya bank di Indonesia yang kini memiliki fokus jelas pada bisnis internasional. “Kami yang paling siap menjembatani setiap kebutuhan investasi asing di Indonesia,” ujarnya.
Kelengkapan yang dimiliki BNI dalam memaksimalkan visi bisnis Bridging Indonesia to The World adalah adanya lima kantor cabang di luar negeri, yaitu di London, New York, Tokyo, Singapura, dan Hong Kong; satu sub-branch di Osaka (Jepang); Limited Purpose Branch di Singapura; 76 Remittance Office; sembilan Remittance Representative tersebar di Malaysia, Qatar, Dubai, Saudi Arabia, dan Kuwait, juga 22 Remittance Representative di dalam negeri. n zaky al hamzah
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.