REPUBLIKA.CO.ID, Nur Hasan Murtiaji dari Makkah, Arab Saudi.
MAKKAH — Jamaah haji Indonesia dinilai terlalu lama berada di Bandara Jeddah sebelum diterbangkan ke Tanah Air. Hal ini menyebabkan beberapa jamaah mengalami kebosanan karena waktu tunggu yang relatif lama selama di bandara.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Arsyad Hidayat mengatakan, akibat jamaah diberangkatkan terlalu cepat dari Makkah menuju Jeddah, mereka telantar di bandara. Menghadapi keluhan ini, pihaknya sudah memerintahkan untuk memperlambat keberangkatan.
“Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah mengirimkan surat ke Kementerian Haji Saudi untuk diturunkan (keberangkatan jamaah) dari 12 jam (sebelum pesawat take off) menjadi delapan jam,” kata Arsyad di Makkah, Selasa (22/10). Surat tersebut kata Aryad, dikirim Senin malam.