REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Status Borussia Dortmund sebagai finalis Liga Champions musim lalu bukan tanpa alasan. Keperkasaan Die Borussen mampu mengakhiri rekor belum pernah kalah Arsenal di semua kompetisi pada musim ini. Dortmund sukses mengubur mimpi the Gunners meraih poin penuh dalam laga ketiga putaran Grup F Liga Champions, Rabu (23/10) dini hari WIB.
Dua gol Dortmund masing-masing dicetak Henrik Mkhitaryan dan Robert Lewandowski. Memanfaatkan kesalahan yang dilakukan Aaron Ramsey di dekat kotak penalti Arsenal, Lewandowski mampu mengirimkan umpan ke Mkhitaryan. Gelandang asal Armenia itu pun membuka kemenangan Dortmund, tepatnya pada menit ke-16.
Upaya tim tuan rumah untuk membalas pun akhirnya membuahkan hasil pada empat menit menjelang babak pertama usai. Penyerang asal Prancis, Olivier Giroud, mampu memanfaatkan kesalahpahaman yang terjadi antaran bek Nevan Subotic dan kiper Roman Weidenfeller. Namun, gol Giroud itu tidak berarti apa-apa saat Lewandowski mampu merobek gawang Wojciech Szczesny pada menit ke-82.
Tendangan terarah penyerang asal Polandia ke pojok kanan gawang Arsenal itu pun akhirnya mampu memastikan kemenangan Dortmund sekaligus mengakhiri rekor tidak pernah kalah dalam 12 laga terakhir the Gunners.
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengakui kekuatan penyerangan yang dimiliki tim besutan Juergen Klopp itu. Selain itu, para penggawa Arsenal, lanjut Wenger, memulai laga dengan keraguan, berbeda saat the Gunners menggulung Napoli 2-0 pada laga kedua putaran Grup F Liga Champions. “Jelas saya kecewa. Dortmund tampil dengan sangat terorganisasi dan mampu mencegah kami bermain lebih menyerang,” tutur Wenger, dikutip the Independent, Rabu (23/10).
Wenger menambahkan, para anak-anak asuhnya terlalu naif saat terjadinya gol kedua. Gol Lewandowski itu memang lahir berkat serangan balik cepat yang dibangun oleh barisan penggawa lini serang Die Borussen. Kendati begitu, kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi berharga buat mantan pelatih AS Monaco tersebut demi bisa membawa the Gunners meraih trofi bergengsi pada musim ini.
Keberhasilan menekuk Arsenal itu diraih Dortmund tanpa kehadiran Juergen Klopp di sisi lapangan lantaran masih menjalani hukuman dari UEFA. Mantan pelatih Mainz 05 itu pun mengaku bangga dengan penampilan anak-anak asuhnya, terutama di sektor lini serang yang dimotori oleh Lewandowski. “Tim ini memberikan segalanya pada laga kali ini,” tutur pelatih berusia 46 tahun itu seperti dikutip Soccerway.
Raihan tiga angka ini mengantarkan Dortmund merangsek ke posisi kedua klasemen sementara Grup F. Mengantongi enam angka dari tiga laga, Dortmund hanya kalah jumlah selisih gol dari Arsenal, yang berada di puncak klasemen. Kemenangan atas pemuncak klasemen Liga Primer Inggris itu pun akan menjadi tambahan motivasi untuk menghadapi Schalke 04 pada pekan kesepuluh Bundesliga, akhir pekan mendatang. n c90 ed: andri saubani
Fakta Angka
4 - Arsenal hanya kalah empat kali dari 47 laga kandang terakhir Liga Champions, tapi kekalahan dua laga terakhir diderita dari tim Jerman.
5 - Arsenal selalu kebobolan dari tamunya asal Jerman dalam lima laga kandang terakhir Liga Champions.
6 - Robert Lewandowski telah mencetak enam dari sembilan gol terakhir Dortmund di Liga Champions.
15 - Mesut Oezil menjadi pemain yang mencetak assist paling banyak di Liga Champions sejak musim 2010/2011.
Sumber: Opta Sports
Skor
Arsenal 1 - 2 Dortmund
Olivier Giroud (41') Henrik Mkhitaryan (16'),
Robert Lewandowski (82')
Statistik Laga
Arsenal Dortmund
9 (2) Tembakan (Arah ke gawang) 8 (3)
14 Pelanggaran 13
2 Sepak pojok 2
3 Offsides 2
58 % Penguasaan bola 42 %
2 Kartu kuning 3
0 Kartu merah 0
1 Penyelamatan 1
Sumber: ESPN
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.