Senin 04 Nov 2013 05:10 WIB
Liga Inggris

Newcastle United Kandaskan Chelsea

Pemain Newcastle United
Foto: ap
Pemain Newcastle United

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Chelsea tampil dominan di Stadion Saint James Park. Para penggawa The Blues terus mengancam gawang tim tuan rumah, Newcastle United. Bahkan, sundulan John Terry pada menit ke-13 dan upaya Fernando Torres sempat mengenai mistar gawang Newcastle. Tapi, justru pelatih Newcastle United, Alan Pardew, yang tertawa terakhir. The Magpies malah sukses mengejutkan the Blues dan memetik tiga angka di pekan kesepuluh Liga Primer Inggris, Sabtu (2/11) malam WIB.

The Blues memang mampu menguasai laga tersebut, tapi hanya di babak pertama. Serangkaian peluang mampu diciptakan tim besutan Jose Mourinho tersebut. Selain peluang Torres dan Terry, Chelsea juga sempat mengancam lewat aksi Branislav Ivanovic. Namun, justru the Blues yang masuk perangkap strategi Pardew.

''Saya telah melihat laga Chelsea berkali-kali dan mereka selalu berusaha untuk menyelesaikan laga lebih awal. Jika kami mengikuti cara bermain mereka, maka Anda akan mendapat kesulitan. Kami pun memutuskan untuk memberikan bola kepada mereka di babak pertama. Kami memang tidak tampil bagus di babak pertama, tapi kami memiliki lebih banyak energi dan akhirnya bisa terus menekan mereka di babak kedua,'' ungkap Pardew seperti dikutip Sky Tyne and Wear, Ahad (3/11).

Strategi mantan pelatih Liverpool itu ternyata berhasil, the Blues masuk perangkap the Magpies. Newcastle bangkit di babak kedua. Puncaknya, gol dari Yoann Goufran pada menit ke-68 ditambah torehan penyerang pinjaman asal QPR, Loic Remy, memastikan kemenangan atas the Blues. Kemenangan ini sekaligus menghentikan laju kemenangan Chelsea dalam enam laga di semua ajang.

Kemenangan ini pun menjadi torehan penting buat the Magpies. Maklum, tuntutan dari para supporter kepada pemilik Newcastle United, Mike Ashley, untuk meletakkan jabatanya terus mengemuka di sejumlah media lokal asal Newcastle. Tuntutan itu juga semakin menguat pasca kekalahan 1-2 di tangan Sunderland dalam laga derby Tyne-Wear, akhir pekan lalu.

''Kami sempat mengalami masa-masa yang sulit dan kami tidak bersatu sebagai sebuah klub. Hari ini, kami memberi pesan kepada semua supporter Newcastle, yang terus setia mendukung kami. Saya senang dengan semua orang yang terhubung dengan Newcastle. Ini adalah kemenangan besar buat kami,'' tutur Pardew.

Pardew pun mengakui, kekalahan dari Sunderland itu memberi andil dalam kemenanan mereka atas Chelsea. Sempat berniat bangkit kala menghadapi Manchester City di Piala Liga, tengah pekan silam, the Magpies justru harus menerima kenyataan tersingkir di babak keempat Piala Liga usai dua gol dari Alvaro Negredo dan Edin Dzeko di babak perpanjangan waktu.

''Saya kira, kami bermain baik kala menghadapi Sunderland dan dengan kemampuan itu, kami bisa menang di laga selanjutnya. Jika kamu bekerja keras dan tetap semangat, maka kamu akan mendapatkan kesempatan. Kami mendapatkanya pada laga melawan Chelsea, kesempatan yang tidak kami dapatkan di laga kontra Manchester City. Kesempatan itu ternyata menjadi pembeda di laga malam ini,'' lanjut pelatih asal Inggris tersebut.

Kemenangan ini mengantarkan Newcastle United memperbaiki posisinya di klasemen semenetara Liga Primer Inggris, dengan berada di posisi kesembilan dengan raihan 14 poin dari 10 laga. Sementara buat Chelsea, kekalahan ini membuat peluang mereka untuk memotong jarak dengan pemuncak klasemen sementara, Arsenal, kian tertutup. The Gunners malah kian menjauh dan kokoh di puncak klasemen dengan raihan 25 poin, berselisih lima angka dari Chelsea, yang duduk di tempat kedua.

Terkait strategi yang dimainkan Pardew di laga tersebut, pelatih Chelsea, Jose Mourinho, sempat mengaku ada yang tidak beres dengan penampilan Newcastle di babak pertama. Tapi, pelatih asal Portugal itu tidak mau ambil pusing dan terus menginstruksikan para pemainnya untuk terus menekan Newcastle. Tapi, justru itu yang diinginkan oleh Pardew.

''Saya bicara kepada tim di jeda istirahat, saya telah terlibat di banyak permainan, dan saya mencium ada yang tidak beres, karena kami bermain dengan sangat mudah di babak pertama. Tapi, mereka bertarung lebih keras dari kami, dan lebih berkomitmen terhadap tim dari kami. Mereka telah melakukan segalanya untuk menang, dan yang pasti mereka menjadi tim terbaik di lapangan dalam laga itu,'' ungkap Mou seperti dikutip The Guardian, Ahad (3/11).

Kekalahan ini juga memperpanjang rekor belum pernah menang Jose Mourinho setiap membawa timnya ke markas Newcastle United, Stadion Saint James Park. Dalam empat kesempatan, Mou hanya bisa mengantarkan timnya meraih dua kali hasil imbang dan dua kali kekalahan. c90 ed: israr itah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement