REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku sulit untuk membuktikan penyadapan yang diduga dilakukan Australia. Hal ini karena penyadapan bisa dibuktikan hanya melalui dua sumber.
Pernyataan Menhan ini terkait dengan informasi adanya penyadapan oleh Pemerintah Australia terhadap Indonesia berdasarkan kesaksian pembocor intelijen Dinas Rahasia Keamanan AS Edward Snowden yang dipublikasikan oleh media Australia. Media itu menyebut bahwa Kedutaan Australia dan AS di Jakarta memiliki fasilitas penyadapan.
"Bukti penyadapan bisa diperoleh melalui dua sumber, yakni dari intelijen dalam negeri dan pengakuan negara penyadap," kata Purnomo usai menerima kunjungan Menhan Australia David Johnston di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (8/11).
Pernyataan Menteri Pertahanan Australia David Johnston belum bisa menjawab pertanyaan Indonesia. "Isu penyadapan termasuk makro dan menjadi urusan Menteri Luar Negeri Australia," kata Purnomo menirukan jawaban David Johnston. Menurut Menhan Australia, isu penyadapan tersebut telah dibahas pada level yang lebih tinggi oleh Menlu Indonesia dan Menlu Australia. n indah wulandari ed: abdullah sammy
Informasi lengkap berita di atas serta berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.