Rabu 13 Nov 2013 08:42 WIB

Mesir, Negeri Terburuk Bagi Wanita

Red: Zaky Al Hamzah
 Sejumlah perempuan Mesir bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta dan mendukung Presiden Mursi di luar Masjid Rabiah Al Adawiyah, Nasr City, Kairo, Rabu (31/7).   (AP / Khalil Hamra)
Sejumlah perempuan Mesir bergabung dengan aksi unjuk rasa menolak kudeta dan mendukung Presiden Mursi di luar Masjid Rabiah Al Adawiyah, Nasr City, Kairo, Rabu (31/7). (AP / Khalil Hamra)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ichsan Emrald Alamsyah

Negeri Piramida. Itu julukan membanggakan buat Mesir. Keberadaan bangunan bernama piramida itu menunjukkan Mesir pernah dihuni manusia-manusia berperadaban tinggi. Pada zaman modern ini, Mesir kembali mendapat julukan. Sayangnya, julukan yang diberikan oleh Thomson Reuters Foundation itu sangat jauh dari membanggakan. Bahkan, sebaliknya, sangat menyedihkan. Betapa tidak, menurut hasil jajak pendapat di lembaga tersebut yang melibatkan pakar-pakar kesetaraan gender, Mesir disebut sebagai negeri terburuk untuk hak-hak perempuan di dunia Arab.  

Studi yang dilakukan lembaga ini menemukan banyak hal dan praktik di Mesir yang ‘tak ramah’ terhadap perempuan. Di antaranya, tingkat pelecehan seksual dan praktik sunat pada perempuan yang sangat tinggi. Pertumbuhan kelompok-kelompok Islam konservatif juga berkontribusi pada rendahnya peringkat Mesir dalam jajak pendapat ini.