Jumat 15 Nov 2013 05:50 WIB
Kelola Dana Pensiun

Bank Mega Syariah Garap Dana Pensiun Syariah

Menghitung Dana Pensiun/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Menghitung Dana Pensiun/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mega Syariah jeli menangkap peluang dana pensiun syariah di Indonesia. Terbukti, bank tersebut menandatangani kerja sama dengan PT TASPEN (Persero) yang meliputi pembayaran Tabungan Hari Tua, Tabungan Hari Tua Multiguna, dan Pensiun melalui rekening Bank Mega Syariah.

Direktur Utama Bank Mega Syariah, Benny Witjaksono mengatakan berdasarkan studi, kebutuhan para pensiunan untuk produk perbankan halal sangat besar. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. "Pemain perbankan syariah yang fokus melayani kebutuhan finansial pensiun masih sangat terbatas. Untuk itu, kami masuk dalam sektor ini,” ujarnya usai penandatanganan kerja sama dengan PT TASPEN di Jakarta, Kamis (14/11).

Kerja sama ini, kata Benny, merupakan tonggak sejarah penting bagi Bank Mega Syariah dan perbankan syariah secara keseluruhan. Pasalnya, selama ini belum banyak bank syariah bersinergi dengan PT TASPEN dalam melayani beragam kebutuhan finansial untuk masa purna bakti. “Dengan jaringan 322 cabang di hampir seluruh Tanah Air, nasabah dapat dengan mudah menyetor dana pensiun ke Mega Syariah,” ucapnya.

Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Eko Sukapti berujar, potensi dana pensiun syariah tidak perlu ditanyakan lagi. “Pasti sangat besar. Apalagi, biasanya di masa purna bakti tingkat spiritualitas seseorang akan meningkat dan akan mencari produk halal,” kata dia.

Masyarakat, terutama PNS harus, mendapat akses lebih luas kepada layanan finansial syariah, termasuk dalam hal layanan di masa purna bakti. Menurutnya, layanan untuk masa purna bakti akan menjadi lini usaha strategis dalam portofolio Bank Mega Syariah.

Direktur Utama PT TASPEN Iqbal Latanro mengatakan, saat ini PT TASPEN memiliki 4,5 juta peserta aktif dan 2,3 juta peserta yang telah pensiun di mana total nilai pensiunnya sekitar Rp 5 triliun. Meski saat ini perusahaan memiliki 48 kantor cabang dan kerja sama dengan sekitar 11 ribu kantor cabang bank, PT TASPEN tetap membutuhkan kerja sama dengan perbankan syariah. “Kami ingin memberi alternatif kepada orang yang tidak ingin menggunakan layanan konvensional dan hanya mau menggunakan sistem syariah,” ucapnya.

PT TASPEN mempunyai program 1 Jam Layanan Tanpa Biaya. Iqbal ingin prinsip tersebut diikuti Bank Mega Syariah agar mampu memberikan layanan maksimal kepada peserta. Sebagai informasi, per Oktober 2013 total aset Bank Mega Syariah mencapai Rp 8,8 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) sekitar Rp 7,56 triliun dan laba mencapai Rp 174 miliar. n qommarria rostanti ed: irwan kelana

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement