Rabu 27 Nov 2013 08:30 WIB

Juan Orlando Hernandez Menangi Pilpres Honduras

Red: Zaky Al Hamzah
Peta Honduras, ilustrasi
Peta Honduras, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEGUCIGALPA -- Partai Nasional yang berkuasa di Honduras dipastikan kembali memerintah negara di Amerika Tengah itu. Dalam pemilihan presiden (pilpres), Ahad (24/11), kandidat dari Partai Nasional Juan Orlando Hernandez tampil sebagai pemenang.

Hasil penghitungan suara yang dilakukan Dewan Pemilihan menunjukkan, Hernandez yang baru berusia 45 tahun mengantongi 34,08 persen suara. Sedangkan, pesaingnya Xiomara Castro, istri Manuel Zelaya, mantan presiden yang digulingkan, memperoleh 28,92 persen. Hasil ini mengindikasikan rakyat Honduras masih memercayai Partai Nasional meski kondisi negara itu tak membaik. Kejahatan, kemiskinan, dan pengangguran masih menjadi masalah kronis yang tak kunjung terselesaikan.

Namun, seperti dilaporkan Aljazirah, Selasa (26/11), Castro menolak hasil penghitungan suara itu. Dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui Twitter, Castro menegaskan keyakinannya bahwa dialah yang memenangi pilpres dan akan menjadi presiden perempuan pertama di negeri itu.

Sementara, Komisi Pemilihan Umum Honduras menegaskan, hasil penghitungan suara tersebut sudah menentukan segalanya. “Angka-angka ini tak bisa berubah,” ujar Kepala Komisi Pemilihan Umum David Mataromos.