REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo tak mau muluk-muluk mematok target prestasi pada penyelenggaraan SEA Games XXVII. Roy berharap kontingen Indonesia akan finis pada tiga besar dalam pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara yang akan berlangsung di Myanmar pada 11-22 Desember 2013 ini.
Pada SEA Games 2011 lalu, Indonesia berhasil meraih juara umum dengan mengantongi 182 emas. Tahun ini, Indonesia terancam kehilangan sekitar 60 emas karena ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang tidak dipertandingkan, di antaranya tenis, senam, dan paralayang. Indonesia turun pada 34 cabor dan hanya absen mengikuti cabor tradisional chinlone. “Walaupun Myanmar melakukan pengurangan cabang olahraga namun kami tetap menargetkan 120 emas di SEA Games tahun ini,” ujar Roy dalam acara pelepasan kontingen Indonesia ke SEA Games di Jakarta, Senin (2/12).
Dengan segala keterbatasan dalam persiapan, Roy meminta para kontingen Indonesia harus tetap berusaha memberikan yang terbaik di Myanmar nanti. Ia berjanji akan mengganjar para atlet berprestasi dengan apresiasi yang nilainya tak jauh beda dengan bonus SEA Games 2011.
Chef de Mission Indonesia di SEA Games 2013 Aslizar Tanjung mengatakan, Indonesia mengandalkan perolehan emas dari cabor unggulan, di antaranya angkat besi, bulu tangkis, renang, dan atletik. Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar 49 miliar untuk memfasilitasi kebutuhan atlet dan ofisial selama berada di Myanmar, termasuk akomodasi. “Untuk peralatan tanding, beberapa cabang olahraga sudah ada yang menerima, seperti cabang olahraga bela diri. Peralatan turunnya cukup lama karena terbentur mekanisme,” ujar Aslizar.
Ketua Umum Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Surya Darma mengatakan, target 120 medali emas cukup logis. Apalagi, peluang Indonesia untuk menambang medali emas akan lebih banyak didapatkan dari cabang bela diri dan terukur.
Kedua cabang tersebut menawarkan peluang medali lebih besar karena banyak nomor pertandingan yang digelar. “Untuk cabang akurasi dan permainan tentu ada peluang, tapi tidak sebanyak cabang olahraga bela diri dan terukur,” ujar Surya.
Myanmar membagi venue pertandingan ke dalam empat kota, yakni Naypyitaw, Yangon, Ngwe Saung, dan Mandalay. Naypyitaw menjadi kota paling sibuk karena menggelar 30 cabor. Yangon menjadi tuan rumah tujuh cabor. Adapun Mandalay dan Ngwe Saung hanya kebagian satu cabor. Stadion Mandalar Thiri di Mandalay menjadi salah satu venue pertandingan sepak bola, sedangkan Ngwe Saung menggelar perlombaan layar.
Pemberangkatan kontingen Indonesia ke Myanmar akan dilakukan secara bertahap, yakni mulai 7 Desember. Akan tetapi, ada sejumlah cabor yang berangkat lebih dulu. Tinju terbang pada 3 Desember dan bola basket pada 5 Desember karena jadwal pertandingan dimulai lebih awal. Kontingen Indonesia dijadwalkan kembali pada 23 Desember. n rizky jaramaya ed: israr itah
Fakta Angka Indonesia di SEA Games XXVII
621 Atlet
221 Ofisial
66 Head quarter
33 Cabang olahraga yang diikuti
120 Target medali emas
182 Jumlah emas Indonesia di SEA Games sebelumnya.
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.