Kamis 12 Dec 2013 05:20 WIB
Sepak Bola SEA Games 2013

Tenang, Garuda Muda

Tim Nasional Indonesia U-23 melakukan latihan jelang SEA Games ke-27 Myanmar di Stadion Utama, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12)
Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Tim Nasional Indonesia U-23 melakukan latihan jelang SEA Games ke-27 Myanmar di Stadion Utama, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12)

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON—Tim sepak bola Indonesia harus bermain tenang ketika meladeni Thailand pada laga kedua Grup B SEA Games 2013 di Stadion Thuwunna, Yangon, Kamis (11/12) sore. Bila masih tegang seperti pada laga pembuka melawan Kamboja, bahaya menanti tim Garuda Muda. Sebab, permainan Thailand masih berada satu level di atas Kamboja.

Para pemain tim asuhan Kiatisuk Senamuang itu memiliki kecepatan dan penyelesaian akhir yang akurat. Lini pertahanan tim Negeri Gajah Putih itu juga disiplin. Kelebihan Thailand ini menjadi catatan pelatih Indonesia Rahmad Darmawan seusai menggelar evaluasi jelang pertandingan. "Ketenangan akan menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan melawan Thailand," kata RD kepada Republika, Rabu (11/12).

Ketika melawan Kamboja, ungkap RD, Indonesia seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Hanya, banyak peluang terbuang gara-gara pemain tegang. Ketidaktenangan membuat pemain terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir. RD percaya, bila mampu lebih rileks, lini depan Indonesia akan menjadi ancaman bagi Thailand.

Pria yang akan melatih Persebaya Surabaya ini mewaspadai serangan cepat Thailand dari sisi sayap. Garuda Muda patut waspada karena para pemain Thailand memiliki kecepatan dan akurasi operan yang bagus.

Itu terlihat ketika Thailand berhasil membungkam Timor Leste dengan skor 3-1. Thailand tak butuh waktu lama untuk memimpin pertandingan. Laga baru berjalan dua menit, Thailand langsung menjebol gawang Timor Leste melalui skema serangan dari sisi sayap.

RD mencatat ada tiga pemain Thailand yang wajib mendapat perhatian khusus. Mereka yaitu pemain bernomor punggung 7 (Thitipan Puangchan), 9 (Adisak Kraisom), dan 10 (Pokkhao Anan). "Pemain nomor 9 pandai membuka ruang dan menciptakan peluang. Kemudian pemain nomor 7 dan nomor 10 cukup padu mendukung gerakan nomor 9," ujarnya.

Sementara di barisan pertahanan, RD menilai Thailand sangat kuat. Namun, ia menegaskan timnya masih memiliki peluang mengeksploitasi sedikit celah di lini pertahanan Thailand.

Caranya dengan melakukan transisi dari bertahan ke menyerang dengan cepat. Sebab, bek sayap Thailand cukup sering membantu serangan. Serangan balik memanfaatkan kecepatan Andik Vermansah dan Ramdani Lestaluhu menjadi cara paling efektif untuk menggempur Thailand.

Gelandang serang Indonesia Ferinando Pahabol mengedepankan pentingnya melakukan tekanan sejak di barisan pertahanan Thailand. Menurut Pahabol, itu penting agar Thailand tidak bisa mengembangkan permainannya.

"Kami harus bisa cepat merebut bola. Kami sempat menonton Thailand bermain. Mereka bermain cepat dan sangat agresif," kata Pahabol.

Kiatisuk Senamuang tak mau sesumbar meskipun timnya memetik kemenangan 3-1 pada laga perdana, sementara Indonesia harus susah payah mengalahkan Kamboja. Menurut Senamuang, Indonesia tetaplah tim yang harus diwaspadai. "Laga perdana tidak bisa dijadikan ukuran. Indonesia saya pikir sudah bermain bagus," ungkapnya.

Saat ini Indonesia harus puas berada di peringkat ketiga klasemen Grup B dengan torehan tiga poin. Indonesia kalah dalam hal produktivitas gol dari Thailand yang menempati peringkat kedua.

Sementara, puncak klasemen masih diduduki tuan rumah Myanmar dengan torehan enam poin hasil dari dua kemenangan melawan Kamboja dan Timor Leste. Untuk melaju ke semifinal, skuat Garuda Muda harus bisa finis di dua besar. n satria kartika yudha ed: israr itah

Indonesia : 4-2-3-1

Pelatih: Rahmad Darmawan

Kurnia Meiga

Alfin, Andri Ibo, Lestusen, Roni Esar

Dedi Kusnandar, Rizky Pellu

Andik, Pahabol, Lestaluhu

Yandi Sofyan.

Thailand : 3-5-2

Pelatih: Kiatisuk Senamuang

Thamsatchanan

Bunmathan, Boonyong, Skollah

Daosawang, Puangchan, Pokklaw, Kasarat, Thawikan

Adisak, Prempak.

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement