Senin 16 Dec 2013 08:54 WIB
Pilpres 2014

Jokowi-Ahok Berpeluang Nyapres

Pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta Jokowi (depan kedua kiri) dan Ahok (depan kedua kanan) bersama pendukungnya di posko Tim Sukses di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (11/7).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Pasangan Cagub/Cawagub DKI Jakarta Jokowi (depan kedua kiri) dan Ahok (depan kedua kanan) bersama pendukungnya di posko Tim Sukses di Jalan Borobudur, Jakarta, Rabu (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai memiliki peluang yang sama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk nyapres pada Pemilu 2014. Keduanya pun memiliki peluang yang sama untuk mengabaikan janji-janji politiknya di Jakarta.

"Kalau Jokowi maju jadi capres, Ahok bisa jadi capres juga. Kalau Jokowi mau melupakan Jakarta, Ahok juga bisa melupakan Jakarta," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat usai merilis hasil survei Cyrus Network di Jakarta, Ahad (15/12).

Hasan mengatakan, dalam rangkaian survei Cyrus ketiga yang dilakukan pada 1 hingga 5 Oktober 2013, simulasi mengenai pencalonan Jokowi dan Ahok ditanyakan kepada responden. Sebanyak 37,2 persen menginginkan Jokowi maju sebagai capres dan Ahok menggantikannya sebagai gubernur DKI.

Kemudian, sebanyak 27,1 persen menginginkan Jokowi dan Ahok tetap memimpin Jakarta. Sedangkan, sebanyak 19,8 persen responden menginginkan keduanya sebagai pasangan capres dan cawapres, dan sebanyak 6,9 persen lainnya menginginkan Jokowi dan Ahok sama-sama maju sebagai calon presiden.

Sosok Jokowi, lanjut Hasan, memang sedang dilambungkan berbagai hasil jajak pendapat yang menempatkan dirinya sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi. Tapi, PDI Perjuangan sebagai rumah Jokowi hingga saat ini belum mendeklarasikannya sebagai capres.

Jokowi juga masih terikat tanggung jawab sebagai pimpinan DKI Jakarta yang baru menjabat selama satu tahun lebih. "Harusnya, Jokowi selesaikan dulu tugasnya sebagai gubernur, karena itu bukan pekerjaan yang tidak penting. Masyarakat lebih butuh kepala daerah bagus ketimbang presiden bagus," ujar Hasan.

Namun, jika Jokowi tetap maju dalam kontestasi pencapresan nanti juga bukan tidak mungkin. Karena, konstitusi tidak melarang. Di saat yang sama, kesempatan serupa juga terbuka bagi wakilnya, Ahok. Meski, elektabilitas Ahok sebagai capres masih jauh di bawah Jokowi.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk mengatakan, kepentingan nasional bisa saja mengalahkan kepentingan lokal. Jokowi dan Ahok, menurutnya, bisa saja sama-sama maju sebagai capres karena konstitusi tidak melarang. "Kalau Ahok maju, dia sangat bisa jadi kompetitor yang sebanding dengan Jokowi," kata Hamdi. n ira sasmita ed: muhammad fakhruddin

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement