Kamis 19 Dec 2013 05:40 WIB
SEA Games XXVII 2013

Atletik Tambah Dua Emas

Atlet Indonesia, Maria Natalia Londa, berlaga dalam nomor lompat jauh putri SEA Games XXVI di Stadion Atletik, Komplek Olah Raga Jakabaring, Palembang, Sumsel, Sabtu (12/11).
Foto: Antara/Jessica S
Atlet Indonesia, Maria Natalia Londa, berlaga dalam nomor lompat jauh putri SEA Games XXVI di Stadion Atletik, Komplek Olah Raga Jakabaring, Palembang, Sumsel, Sabtu (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Satria Kartika Yudha dari Myanmar

NAYPYITAW — Setelah beberapa kali gagal pada nomor andalan, Indonesia akhirnya menambah perolehan emas pada hari keempat penyelenggaraan cabang olahraga atletik. Indonesia meraih dua emas sekaligus pada Rabu (8/12) di Stadion Wunna Theikdi, Naypyitaw, Rabu (18/12).

Emas pertama disumbangkan pelompat jauh Maria Londa. Atlet asal Bali itu berhasil menembus jarak sejauh 6,39 meter pada lompatan kelima dari enam kesempatan yang diberikan. Ia mengungguli atlet Thailand Thitima Muangjan yang meraih perak dengan catatan jarak 6,24 meter. Adapun medali perunggu diraih atlet Vietnam Thi Thu Thao Bui yang menorehkan angka 6,14 meter.

Saat dinyatakan sebagai pemenang, atlet berusia 33 tahun tersebut langsung berteriak dan mengucap syukur atas keberhasilannya. "Kemenangan ini kami persembahkan untuk negara, keluarga dan jajaran pelatih yang selama ini mendukung penuh saya," kata Maria, yang dilatih I Ketut Pageh itu, seusai lomba.

Ini merupakan emas kedua Maria untuk Merah Putih. Sehari sebelumnya, ia berada di podium tertinggi pada nomor lompat jangkit. "Sangat bersyukur diberi kesempatan lagi meraih emas. Ini adalah hasil yang luar biasa bagi saya," kata Maria Londa seusai lomba.

Maria sangat bersyukur bisa kembali menyumbang emas. Namun, ia juga  sedikit kecewa karena gagal mencatatkan waktu terbaik. Tadinya, Maria berharap bisa memecahkan rekor seperti yang ia torehkan di lompat jangkit.

Pada nomor lompat jangkit, Maria membuat lompatan sejauh 14,17 meter. Catatan itu melampaui rekor yang sebelumnya dipegang atlet Thailand, Thitima Muangjan. Pada SEA Games 2009, Muangjan mencatatkan lompatan sejauh 14,08 meter.

"Jujur perjuangan hari ini sangat berat. Karena fisik saya cukup turun setelah perlombaan lompat jangkit. Agak kecewa tidak bisa mencatatkan waktu terbaik," kata dia.

Selain nomor lompat jauh, Indonesia juga menyabet emas melalui nomor 3.000 meter halang rintang putri melalui atlet Rini Budiarti. Rini berhak berada atas emas karena mengemas waktu tercepat 10 menit 04,54 detik. 

Medali perak direbut atlet Vietnam Nguyen Thi Oanh dengan catatan waktu 10 menit 30,92 detik. Perunggu juga menjadi milik Vietna setelah pelari Nguyen Thi Phuong membukukan waktu 11 menit 04,84 detik.

Berbeda dengan Maria, Rini mengaku sangat kaget bisa meraih emas. Sejujurnya, ungkap Rini, mentalnya sempat jatuh sebelum turun ke lintasan. "Sempat pesimistis bisa mencapai target emas. Sebab sebelumnya, Triyaningsih (pelari jarak jauh) saja gagal meraih emas di nomor 5000 meter," ungkap dia.

Namun, ternyata kekhawatiran Rini tidak terbukti. Rini sudah meninggalkan jauh pelari lainnya di 2000 meter pertama. Ia mengaku terkejut ketika jarak tinggal 1.000 meter lagi. Ia sempat melihat para pesaingnya berada jauh di belakang. Meski ada beberapa rintangan yang harus dilompati, Rini terlihat tenang dan berlari dengan konsisten. Ini terjadi sejak awal lomba hingga memasuki garis finis.

Melihat Rini memastikan emas, atlet dan ofisial Indonesia langsung berteriak "Indonesia ... Indonesia ... Indonesia ...." Triyaningsih yang memberikan dukungan dari sisi lintasan langsung memberikan bendera Merah Putih kepada Rini yang mengenakan nomor start 230 ini. Atlet 30 tahun ini kemudian berlari sambil mengibarkan bendera.

Tambahan dua emas dari Maria dan Rini membuat Indonesia mengumpulkan empat emas dari cabang atletik. Sebelumnya, Indonesia juga berhasil meraih emas dari nomor jalan cepat 20 km putra.

Indonesia berharap mendapat tambahan dua emas pada hari terakhir penyelenggaraan cabang olahraga atletik lewat Triyaningsih dan Dedeh Erawati. Triyaningsih akan turun pada nomor lari 10.000 meter putri, dan Dedeh tampil pada nomor 100 meter lari gawang. n antara ed: israr itah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement