REPUBLIKA.CO.ID, MILAN - Perjalanan Inter Milan di Seri A musim ini mulai mengkhawatirkan. Dua kekalahan beruntun pada awal 2014, menjadi biangnya. Setelah tercecer di peringkat keenam klasemen sementara, I Nerazzurri juga baru saja disingkirkan Udinese di Coppa Italia.
Dengan selisih 18 poin dengan pemuncak klasemen Seri A saat ini, Juventus, peluang Inter untuk meraih trofi musim ini amatlah kecil. Tidak bisa tidak, Inter harus segera bangkit dari keterpurukan itu dengan menundukkan Chievo di Giuseppe Meazza, Rabu (14/1) dini hari WIB. Kemenangan setidaknya tetap menjaga peluang tim asuhan Walter Mazzarri menembus zona Eropa.
Duel melawan Chievo menjadi momentum pas untuk kembali berlari. Tuan rumah memiliki rekor bagus melawan si Keledai Terbang. Dari lima pertemuan terakhir, Inter selalu mengamankan tiga poin. Modal itu setidaknya bisa membangkitkan mental pemain Inter.
Mazzarri mengakui penurunan performa tim asuhannya. Dia menyatakan, Inter tengah menjalani masa transisi. Eks pembesut Napoli ini berharap agar anak asuhnya segera melupakan dua kekalahan menyakitkan sebelumnya. Kehadiran Diego Milito yang bisa bermain penuh selama 90 menit juga merupakan kabar bahagia bagi tim.
“Sekarang kami harus berkonsentrasi di Seri A dengan pemain seperti Milito yang kembali dalam barisan kami,” ujar Mazzarri, dilansir Football Italia. Menurut dia, Inter sebenarnya sudah tampil lumayan di kompetisi domestik. Yuto Nagatomo dan kawan-kawan baru kalah tiga kali. Hanya, yang menjadi persoalan adalah Inter terlalu sering meraih hasil imbang sehingga membuatnya banyak kehilangan poin.
Untuk itu, Mazzarri berpesan agar laga perdana tahun ini di depan publik sendiri, tidak boleh lepas dari genggaman. Mazzarri tak ingin timnya mencatatkan hattrick kekalahan di awal 2014. “Musim panas ini kami menetapkan parameter tertentu dan kami berada di jalur,” ujarnya. “Skuat ini memiliki jiwa dan tidak bisa melakukan semuanya dalam satu tahun.”
Penyerang Diego Milito memang sudah pulih total. Namun, ia seolah kehilangan ketajamannya. Sang Pangeran mengakui, pertandingan secara penuh pertamanya kontra Udinese berjalan sangat sulit. Dia ingin membayar kekecewaan dengan mempersembahkan kemenangan melawan Chievo.
“Saya merasa baik dan siap untuk melakukan yang terbaik,” kata Milito. Dalam lawatannya kali ini, skuat I Gialloblu juga tidak sedang dalam performa meyakinkan. Mereka hanya mengemas dua poin dari tiga pertandingan terakhir.
Posisi Chievo kini di urutan ke-16 atau hanya terpaut dua angka di atas zona degradasi. Jika kalah lagi menghadapi Inter, bukan tidak mungkin mereka terjerumus ke zona degradasi.
Pelatih Eugenio Corini mengatakan, timnya akhir-akhir ini sering tidak dinaungi keberuntungan. Meski bermain baik, hasil buruk malah menghampiri Sergio Pellissier dan kawan-kawan. Terbaru, Chievo disingkirkan Fiorentina, 0-2, di Coppa Italia pada pertengahan pekan lalu.
“Sekarang kami harus berkonsentrasi di liga. Kami punya keinginan yang besar untuk menghindari degradasi,” kata Corini. “Kami kembali termotivasi, tetapi masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan.” n erik purnama putra ed: israr itah
Fakta Angka
1-0 Setelah mengalahkan AC Milan, 1-0, akhir tahun lalu, Inter menderita kekalahan dengan sekor serupa dari Lazio dan Udinese.
2 Inter hanya dua kali menang dari delapan pertandingan di semua kompetisi. Lima pertemuan terakhir
11-02-2013 Seri A Inter Milan 3-1 Chievo
27-09-2012 Seri A Chievo 0-2 Inter Milan
10-03-2012 Seri A Chievo 0-2 Inter Milan
23-10-2011 Seri A Inter Milan 1-0 Chievo
10-04-2011 Seri A Inter Milan 2-0 Chievo
Prediksi Formasi
Inter Milan (3-5-1-1)
Pelatih: Walter Mazzarri
Handanovic
Campagnaro, Samuel, Jesus
Zanetti, Guarin, Cambiasso, Alvarez, Nagatomo
Palacio;
Milito
Chievo (5-3-2)
Pelatih Eugenio Corini
Puggioni
Sardo, Frey, Dainelli, Cesar, Drame
Rigoni, Hetemaj, Bentivoglio;
Thereau, Pellissier
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.