Senin 13 Jan 2014 08:03 WIB
Panggung Demokrasi

PKB Gandeng Bos Lion Air

Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana menyapa wartawan sebelum mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8).
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana menyapa wartawan sebelum mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana resmi ditetapkan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Keputusan itu ditetapkan setelah PKB menggelar rapat pleno. "Dengan mengucap bismillah, saya ketok palu resmi diangkat sebagai waketum PKB. Semoga Allah senantiasa memberi kesuksesan dan kelancaran bagi PKB," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di gedung DPP PKB, Jakarta, Ahad (12/1).

Muhaimin mengatakan, keputusan tersebut telah mempertimbangkan perkembangan sosial, politik, budaya, dan anggaran dasar rumah tangga. "Ini hasil konsultasi dengan pengurus dan dewan syuro, memutuskan Pak Rusdi Kirana diangkat ditetapkan sebagai waketum PKB," katanya.

Rusdi, kata Muhaimin, sudah siap mengurus PKB dengan pengurus lainnya. Hal itupun yang menambah keyakinan PKB dalam mengikuti Pemilu 2014. "Ini era baru PKB, Pak Rusdi siap mengurus PKB," katanya.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, mengatakan Rusdi dan PKB akan berjuang bersama. "Ya namanya kerja sama, kebersamaan, persahabatan, itu sudah lama terjalin. Jadi, saya sama Pak Rusdi bukan orang baru, tapi teman lama, sama-sama pencinta Gus Dur juga. Ya sudah," katanya.

Muhaimin mengatakan berkomunikasi intensif dengan Rusdi sejak setahun yang lalu. "Ya namanya jodoh. Pak Rusdi baru siap berpartai sekarang, ya sudah, sekarang," ujar Cak Imin.

Cak Imin menjelaskan tugas utama sebagai wakil ketua umum yakni menjalin komunikasi dengan semua pihak serta melakukan perbaikan manajemen internal. "Supaya kita bisa lebih profesional lagi," ujarnya.

Kemudian, membangun citra PKB sebagai partai modern dan menjunjung kebangsaan sehingga diterima oleh semua lapisan dan golongan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Cak Imin membantah bila Rusdi disiapkan sebagai calon wakil presiden dari PKB. "Belum, belum. Capres saja nggak mau, apalagi wapres. Ya, cita-cita beliau untuk membesarkan bangsa ini melalui parpol," tuturnya.

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Marwan Jafar membantah partainya akan memanfaatkan materi pengusaha Rusdi Kirana untuk modal kampanye pada 2014. Menurutnya, Rusdi bergabung ke PKB karena persamaan visi dan misi. "Kita bicara visi dan misi kebangsaan dan keindonesiaan," kata Marwan.

Bagi PKB, Rusdi merupakan sosok pengusaha sukses yang baik. Dia berharap kehadiran Rusdi bisa turut membesarkan PKB. "Dia harus ikut membesarkan PKB bersama-sama," ujarnya.

Rusdi Kirana juga membantah akan memanfaatkan perusahaannya untuk kendaraan PKB. Menurutnya, Lion Air adalah perusahaan penerbangan yang tidak ada kaitan dengan dunia politik yang dirintisnya. "Lion adalah perusahaan, (sedangkan) Rusdi Kirana sebagai kader. Itu harus dibedakan," kata Rusdi.

Rusdi menegaskan, Lion Air tidak akan mengistimewakan PKB sebagai bagian dari kampanye menjelang Pemilu 2014. "Perusahaan ya perusahaan, partai ya partai. Tidak mempermudah juga. Perusahaan kan punya aturannya sendiri," kata Rusdi.

Nama Rusdi Kirana sempat santer menjelang konvensi calon presiden Partai Demokrat. Namun, dia kemudian mengundurkan diri dari konvensi Demokrat. Kala itu, Rusdi tidak bicara rencananya menjadi salah satu bos PKB. "Ya, semua ada proses. Kita tidak mau tiba-tiba langsung membuat kita berada di posisi yang tidak berpengalaman, (tapi) kita harus memegang kursi. Konvensi PD itu kan sendirian, kalau di PKB itu team work," kata Rusdi. n muhammad akbar wijaya ed: muhammad fakhruddin

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement