REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genangan air masih menghiasai berbagai ruas jalan di Ibu Kota Jakarta. Masyarakat diminta berhati-hati karena kondisi jalan di musim hujan berpotensi lebih besar menimbulkan kecelakaan.
Sejumlah kecelakaan terjadi di Ibu Kota Jakarta menjelang pagi, Rabu (15/1), yang disertai dengan guyuran hujan. Berdasarkan informasi dari Polda Metro Jaya, terjadi setidaknya tiga kecelakaan di wilayah DKI.
Salah satunya adalah truk kontainer bernomor polisi B 9261 AI yang terperosok di Jalan Panjang jalan layang Kebon Jeruk arah Permata Hijau. Adanya genangan air di ruas jalan tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan.
Terperosoknya truk yang terjadi pada Rabu pukul 05.33 WIB itu membuat arus lalu lintas di wilayah tersebut tersendat. Kepala Bidang Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto mengingatkan agar pengendara tidak memacu kendaraan dengan kecepataan tinggi karena kondisi jalan yang licin ketika turun hujan.
“Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan jika menemui titik genangan air,” kata Budianto. Ia menuturkan, petugas di lapangan akan memantau terus perkembangan titik genangan air.
Sementara itu, Jalan TB Simatupang yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan, masih tergenang, Rabu. Meski demikian, jalanan sudah bisa dilintasi kendaraan.
Berdasarkan laporan Traffic Management Center Polda Metro Jaya, terdapat genangan air di depan gedung Nestle. Genangan itu memaksa pengendara memperlambat laju kendaraan mereka. Akibatnya, lalu lintas menjadi tersendat.
Jalan TB Simatupang sempat tidak bisa dilalui kendaraan akibat ruas jalan yang ambles. Jalan yang menghubungkan Jakarta Selatan dengan Jakarta Timur itu digenangi air setinggi 30 sentimeter hingga menyebabkan arus lalu lintas terputus.
Selain waspada kondisi jalan, masyarakat juga diminta tidak mudah percaya informasi yang tersebar melalui pesan berantai. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan informasi melalui broadcast message yang menyebutkan Jakarta memasuki status siaga satu banjir itu merupakan informasi sesat.
“Broadcast message (BM) itu sama sekali tidak benar. Bohong. Jangan dipercaya,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu. Selain tidak benar, Ahok pun menilai pihak yang menyebarkan pesan tersebut tidak bertanggung jawab.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga meminta warga tidak mudah percaya informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan. “Pesan itu cuma isu miring. Jelas sekali tidak benar. Penetapan siaga satu tidak bisa sembarangan. Harus dilihat berdasarkan ketinggian air di pintu-pintu air,” ujar Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat.
Ia mengungkapkan bahwa pesan tersebut jelas merupakan kebohongan karena tanggul adalah tembok pembatas air sehingga tidak dapat dibuka atau ditutup. Di dalam pesan itu disebutkan bahwa Tanggul Ciliwung akan dibuka yang akan mengakibatkan banjir semakin tinggi. “Tidak mungkin tanggul dibuka karena itu tembok. Jadi, sudah jelas pesan itu bohong,” kata Ahok.
Pada pagi hari Rabu beredar pesan berantai yang menyebutkan Jakarta memasuki siaga satu banjir sehingga warga diminta untuk bersiap-siap. n wahyu Syahputra/c56 ed: wulan tunjung palupi
Beberapa Titik Genangan air
1. Setinggi 40 cm di Jalan Daan Mogot dekat Halte Transjakarta Jembatan Gantung, lalu lintas tersendat.
2. Genangan air setinggi 20 cm di Jalan TB Simatupang dekat gedung Nestle.
3. Genangan air setinggi 30 cm di Jalan Puri Kembangan depan Puri Mansion.
4. Genangan air setinggi 20 cm di Jalan Panjang Green Garden, arus lalu lintas tersendat.
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.