REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Kekalahan tiga gol tanpa balas dari Juventus di pentas Seri A pada 5 Januari lalu, belum bisa dilupakan pelatih AS Roma Rudi Garcia. Itu sebabnya, Garcia sangat bersemangat ketika peluang membalas dendam tersaji di depan mata.
Roma berkesempatan membungkam Juventus pada laga perempat final Coppa Italia di Stadion Olimpico Roma, Rabu (22/1) dini hari WIB. “Saya tak sabar menantikan laga ini. Bermain di kandang akan menjadi keuntungan luar biasa bagi kami,” kata Garcia, seperti dikutip Ansa, Ahad (19/1).
Wajar bila Garcia memiliki optimisme tinggi menjelang laga melawan Juventus. Hingga Ahad malam waktu setempat, tiket laga akbar ini hampir sold out. Sekitar 50 ribu lebih penonton sudah memesan tempat untuk menyaksikan pertandingan ini.
Ia percaya, bermain di kandang dengan didukung puluhan ribu fans akan berbeda. Menurut Garcia, itulah yang terjadi ketika timnya takluk di Stadion Juventus awal bulan ini. Skuat asuhan Antonio Conte bermain trengginas demi memuaskan para pendukungnya. Mantan pelatih Lille ini yakin fan Roma akan memberikan atmosfer serupa di Olimpico seperti halnya para supporter Juve di Stadion Juventus.
Bukan hanya itu, Francesco Totti dan kawan-kawan punya catatan ciamik ketika bermain di kandang. Selain belum tersentuh kekalahan, Roma hanya kebobolan sebanyak dua kali dari 11 laga kandang dengan meraih sembilan kemenangan dan dua kali imbang di Seri A.
Garcia semakin yakin karena pemainnya memetik tiga kemenangan tanpa kebobolan setelah menelan kekalahan dari Juventus. Dimulai dengan menyingkirkan Sampdoria 1-0 pada babak 16 besar Coppa Italia, Roma melanjutkan tren positif dengan memetik kemenangan telak melawan Genoa (4-0) dan Livorno (3-0) pada dua laga terakhir Serie A.
Padahal, tadinya Garcia mengira konsentrasi para Serigala Roma bakal terganggu karena akan bertemu Juve di perempat final Coppa Italia. "Saya senang karena kemenangan itu membuktikan bahwa pemain kami mampu bermain fokus dalam setiap pertandingan," ujar Garcia.
Meski berambisi merebut kemenangan, Garcia berusaha menurunkan tensi laga. Ia menyebut pertandingan ini penting, tetapi bukanlah yang utama pada musim ini. “Ini laga yang bisa membawa kami ke semifinal, satu laga knock out yang cuma meloloskan satu tim. Kami harus pastikan tim itu Roma,” tegas Garcia.
Juru taktik Juventus Antonio Conte sama sekali tak gentar dengan statistik Roma di laga kandang. Faktanya, Juve juga memiliki statistik bagus saat bermain di kandang lawan.
Dari 11 laga tandang yang dijalani di Seri A, Juve mampu mencetak 20 gol dan hanya kebobolan delapan gol. Pada dua laga tandang terakhir, Juve pun menang dengan skor kembar 4-1 melawan Cagliari dan Atalanta.
Bagi Conte, kemenangan melawan Roma akan bermakna lebih. Bukan sekadar perebutan tiket semifinal, tetapi juga penegasan superioritas kepada sang pesaing terdekat di klasemen. "Secara psikologis, kami akan semakin yakin untuk meraih scudetto jika mampu kembali mengalahkan Roma," ujar Conte.
Gelandang Juventus Arturo Vidal enggan jemawa meski Juve mampu mengalahkan Roma sebelumnya. "Roma telah membuktikan bahwa mereka kuat. Ini akan menjadi pertandingan yang seru," tutur Vidal, dilansir laman Mediaset. n satria kartika yudha ed: israr itah
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.