Kamis 23 Jan 2014 06:45 WIB
Coppa Italia

Serigala Roma Terkam Juventus

Gervinho
Foto: AP/Carlo Baroncini
Gervinho

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Misi Francesco Totti dan kawan-kawan untuk membalas kekalahan atas Juventus, 0-3, pada awal tahun ini terbayar lunas. Itu setelah AS Roma menundukkan Juventus 1-0 di Olimpico, Rabu (22/1) dini hari WIB. Gol tunggal Gervinho pada menit ke-79 sukses mengantarkan mereka ke babak semifinal Coppa Italia. Roma akan ditantang pemenang antara Lazio dan Napoli yang belum bertanding.

 

Melawan juara bertahan Seri A Liga Italia, tuan rumah tampil dominan. Tim tamu yang menyimpan beberapa pemain andalan tidak mampu mengimbangi intensitas permainan menekan yang diperagakan Roma. Alhasil, sangat pantas bagi Bianconeri untuk tersingkir lantaran lawannya tampil lebih baik.

 

Winger AS Roma Gervinho sangat puas timnya bisa menyingkirkan Juventus. Dia menyebut pencapaian itu sebagai pembalasan atas kekalahan memalukan di Turin. Ketika itu, I Lupi harus mengakhiri laga dengan sembilan pemain setelah Leandro Castan dan Daniele De Rossi diusir wasit. “Saya benar-benar senang, karena saya mencetak gold dan karena kami bermain bagus,” kata Gervinho, kepada Roma Channel.

 

Gervinho sangat percaya diri Giallorossi bisa berbicara banyak di ajang ini. Sehingga, ia tidak mempermasalahkan siapa lawan yang dihadapi timnya. Di babak empat besar, turnamen tidak lagi menggunakan sistem gugur, melainkan laga kandang dan tandang.

 

Penggawa tim nasional Pantai Gading itu siap melakoni jadwal pada 5 dan 12 Februari mendatang. Dia ingin Roma bisa melebihi prestasi musim lalu yang hanya menjadi finalis setelah ditundukkan Lazio. “Ini bukan masalah siapa yang kami hadapi. Saya hanya fokus meraih final dan memenangkan pertandingan berikutnya,” kata Gervinho.

 

Pelatih Rudi Garcia ikut larut dalam kegembiraan setelah mengantarkan skuat besutannya mengungguli Juventus. Menurut dia, lawan memang melakukan strategi rotasi, namun kekuatannya tidak berkurang sama sekali. Karena itu, ia menyebut kemenangan itu sangat berharga dan menunjukkan sisi lain kekuatan Roma.

 

Meski begitu, ia ingin agar anak asuhnya tidak puas sampai di sini dan terus melaju. “Kami telah bermain bagus pada malam ini, menjaga penguasaan bola pada babak pertama dan itu juga sebuah kemenangan taktis, seperti kami memutuskan untuk sedikit menunggu setelah istirahat untuk membuka ruang. Itulah cara kami mendapatkan gol,” ujar pelatih asal Prancis itu.

Kehilangan satu gelar membuat pelatih Antonio Conte sangat kecewa. Apalagi, Si Nyonya Tua berpotensi unggul lebih dulu ketika pada akhir babak pertama, Federico Peluso mampu membobol gawang Roma. Sayangnya, wasit tidak mengesahkan gol itu lantaran bola umpan dari Mauricio Isla sudah lebih dulu melewati garis lapangan.

 

Conte merasa strategi yang diterapkannya tidak berjalan sesuai rencana. Meski timnya kesulitan menembus pertahanan Roma, ia menganggap hasil itu tidak adil. Alasannya, permainan kedua tim berjalan seimbang. Hanya gara-gara satu insiden, kata dia, Juventus harus tersingkir lebih awal di Coppa Italia. “Ini memalukan, karena kami kebobolan gol selama momen terbaik dari permainan. Rencana taktis kami adalah untuk tetap solid dan mencoba menyakiti Roma,” kata Conte. n erik purnama putra ed: andri saubani

Fakta Angka

0 - Pada laga Coppa Italia melawan AS Roma, Juventus sama sekali tidak membukukan tembakan mengarah ke gawang lawan; tidak pernah terjadi sebelumnya di bawah asuhan Antonio Conte.

1 - Gol Gervinho pada menut ke-79 hasil dari tembakan mengarah ke gawang pertama dalam laga ini.

3 - Juventus di bawah asuhan Antonio Conte menderita tiga kali kekalahan di Coppa Italia, semuanya terjadi di Stadion Olimpico (melawan Napoli, Lazio, dan Roma).

9 - Roma dan Juventus telah sembilan kali menjuarai Coppa Italia, terbanyak dibandingkan tim manapun di Italia.

Sumber: Opta Sports.

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement