Senin 27 Jan 2014 06:37 WIB
Formula 1 (F1)

Ferrari Jawab Tantangan F1 Musim Depan

Pembalap F1 dari Ferrarinya, Fernado Alonso, memacu jet daratnya dalam sesi latihan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Selasa (19/2).
Foto: Reuters/Albert Gea
Pembalap F1 dari Ferrarinya, Fernado Alonso, memacu jet daratnya dalam sesi latihan di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Selasa (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MARRANELLO - Setelah McLaren dan Lotus, Ferrari menjadi kontestan Formula One (F1) musim balap 2014 yang telah memperkenalkan mobil barunya, Ahad (26/1) waktu setempat. Mobil F14 T ini diklaim mampu tampil lebih aerodinamis dibanding mobil Ferrari pada musim-musim sebelumnya.

Salah satu perubahan terbesar yang ada di mobil Ferrari terbaru tersebut itu adalah bagian moncong depan mobil. Ferrari mengubah model depan mobil mereka. Bagian depan dibuat lebih landai dan lebih rendah dibanding mobil edisi sebelumnya. Sayap bagian depan pun hanya selebar 75 mm, sesuai dengan peraturan baru dari FIA.

Desain ini untuk menjawab masalah aerodinamis mobil yang pada musim lalu sempat menjadi masalah. Selain masalah aerodinamis, posisi sayap depan yang begitu rendah diharapkan bakal meningkatkan downforce mobil. Selain itu, perubahan di sayap depan juga sebagai jawaban atas tuntutan perubahan sasis yang diminta oleh FIA untuk gelaran musim balap tahun ini.

Prinsipal tim Ferrari, Stefano Domenicali, mengakui, perubahan teknis yang dilakukan demi bisa mengikuti peraturan FIA pada musim depan ini merupakan yang paling sulit dalam satu dekade terakhir. Pada musim ini, persaingan bakal berlangsung ketat dan panjang. Karena itu, Domenicali pun menegaskan pentingnya pengembangan teknologi mobil. “Aspek pengembangan teknis menjadi tantangan terbesar yang kami hadapi dalam 10 tahun terakhir. Musim ini akan berlangsung lama maka kami harus bisa bersiap dengan mobil yang bisa diandalkan,” kata Domenicali, dikutip BBC, Ahad (26/1).

Dengan perbaikan terhadap aspek aerodinamis, Ferrari pun berharap bisa mengakhiri puasa gelar juara dunia, gelar yang terakhir kali mereka dapatkan pada 2007. Tidak hanya itu, pada musim depan, pembalap Ferrari, Fernando Alonso, diharapkan bisa mengubah peruntungannya dalam empat musim terakhir.

Maklum, pada empat musim terakhir, Alonso tiga kali mengakhiri musim di peringkat kedua, di bawah pembalap Red Bull, Sebastian Vettel. “Pada 2010 dan 2012, kami sangat dekat dengan tangga juara. Jadi, tahun ini kami akan kembali mencoba untuk memberikan yang terbaik. Saya harap tahun ini bakal menjadi tahun yang bagus,” kata Alonso.

Pembalap berusia 32 tahun itu pun optimistis Ferrari bisa menorehkan prestasi bagus pada musim ini. Selain didukung dengan teknologi dan kemampuan tim yang mumpuni, lanjut Alonso, timnya juga telah mempersiapkan diri terkait sejumlah perubahan di peraturan-peraturan pada musim balapan yang akan dimulai pada 16 Maret di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia.

Sementara, Kimi Raikkonen yang masuk menggantikan Felipe Massa pun mengungkapkan optimisme yang sama. Raikkonen pun sudah tidak sabar untuk kembali meraih trofi bersam Ferrari. Maklum, Raikkonen menjadi pembalap terakhir yang mampu mengantarkan tim asal Italia itu ke tangga juara pada 2007. “Saya akan memberikan yang terbaik dan berusaha menjuarai semua seri serta menjadi juara dunia pada akhir musim,” kata Raikkonen. n reja irfa widodo ed: andri saubani

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement