Selasa 04 Feb 2014 13:06 WIB

Pasek: Demokrat Perlu Reformasi

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Maman Sudiaman
Gede Pasek Suardika
Foto: Republika/Wihdan
Gede Pasek Suardika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menilai, jajaran pengurus di parpolnya perlu dirombak. Menurut dia, perubahan susunan pengurus partai berlambang bintang mercy itu perlu untuk memulihkan elektabilitas partai.

"Saya kira, saat ini memang perlu reformasi kabinet di Partai Demokrat," kata Pasek di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (3/2). Harus diakui, menurut dia, susunan pengurus saat ini tidak menunjang untuk bisa meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat.

Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada 6-16 Januari 2014, elektabilitas Partai Demokrat hanya 4,7 persen. Partai pemenang Pemilu 2009 itu masih kalah jauh dari Partai Golkar dan PDI-Perjuangan yang mempunyai elektabilitas lebih dari 18 persen.

Berkaca pada kondisi Partai Demokrat saat ini, Pasek mengusulkan adanya perubahan jajaran pengurus. "Masih ada waktu pembenahan. Saya kira, tinggal di tata saja," ujar dia. Pasek mendorong pengurus Partai Demokrat yang sudah merasa gagal menjalankan tugasnya untuk mundur.

Gede pasek diberhentikan dari keanggotaan di DPR sejak dua pekan lalu. kendati demikian, Pasek menggugat karena menilai surat pemecatan tak sah. Pimpinan DPR mengiyakan keberatan Pasek dan meminta Demokrat membenahi surat pemecatan.

Ketua DPP Partai Demokrat Ikhsan Modjo menilai, hasil survei dari lembaga survei tidak bisa menjadi patokan perolehan suara pada Pemilu 2014. Menurut Ikhsan, hasil survei dari lembaga survei tidak murni karena lembaga survei belum jelas independensinya.

Menurut Ikhsan, LSI juga sempat memprediksi Partai demokrat tidak memperoleh suara banyak menjelang pemilu legislatif 2009 dan ternyata keliru. Partai Demokrat, kata dia, juga melakukan survei internal. Hasilnya menyimpulkan, ada peningkatan elektabilitas, meskipun belum sesuai harapan.

Selain LSI, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga memublikasikan hasil surveinya pada Ahad (2/2). Jajak pendapat SMRC menyimpulkan, Partai Demokrat berada di posisi ketiga dengan tingkat elektabilitas 8,3 persen. Jika dibandingkan dengan pemilu 2009 ketika Partai Demokrat memperoleh suara 20,6 persen, elektabilitas Partai Demokrat tersebut tergolong merosot tajam.

Sebaliknya, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengatakan, Partai Demokrat menyikapi positif hasil survei. Kesimpulan berbagai jajak pendapat bisa digunakan sebagai masukan untuk bekerja lebih keras menghadapi Pemilu 2014. "Jika beberapa lembaga survei menyimpulkan elektabilitas Partai Demokrat menurun tajam, kami menilainya sebagai masukan dan cambuk untuk bekerja lebih keras," kata Pramono Edhie.

Menurut dia, hasil survei tersebut juga akan menjadi masukan berharga bagi Partai Demokrat untuk mengetahui peta partai politik peserta pemilu. "Saya optimistis, masyarakat tetap bersimpati dengan Partai Demokrat," kata salah satu peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat ini. n antara ed: fitriyan zamzami

Informasi dan berita lainnya silakan dibaca di Republika, terimakasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement