REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas erupsi Gunung Sinabung saat ini menunjukkan kecenderungan menurun dibandingkan aktivitasnya sepanjang November hingga Desember 2013. Kendati begitu, Badan Nasional Penanggulangan Ben cana (BNPB) mencatat adanya peningkatan jumlah pengungsi.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung mencapai 31.739 jiwa atau 9.915 keluarga. Mereka tersebar di 42 titik. Jumlah itu bertambah sekitar 600 orang dibandingkan dua hari sebelumnya. Pada Ahad (2/2), BNPB melansir 30.152 orang atau 9.403 keluarga berada di lokasi pengungsian.
Sutopo mengatakan, pengungsi berasal dari 34 desa yang terletak di sekitar Sinabung. Me nurut Sutopo, jangkauan awan panas Sinabung sebenarnya hanya mencapai lima kilometer. Namun, banyak pengungsi yang berasal dari luar radius itu.
Sutopo memastikan, pemenuhan ke butuhan dasar peng ungsi tertangani dengan baik. "Jika ada kekurangan, itu dinamika di la pangan," kata Sutopo di Jakarta, Selasa (4/2).
Jumlah pengungsi yang terus bertambah tidak menyurutkan rencana pemerintah memulangkan sebagian pengungsi. Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho mengatakan, keputusan pemulangan pengungsi itu me rupakan hasil pertemuan dengan berbagai jajaran, khususnya BNPB.
Pada Ahad lalu, BNPB menyatakan, sebagian pengungsi akan mulai dipulangkan menyusul prediksi turunnya aktivitas Sinabung pada akhir Februari ini. Gatot menjelaskan, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga yang mengungsi.
Pemerintah daerah juga akan melakukan pembersihan dan perbaikan sarana jalan menuju desa dalam rencana pemulangan itu. Pemerintah juga akan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi psikologis warga terkait tewasnya 15 korban semburan awan panas pada Sabtu (1/2). Menurut Gatot, pemerintah meng - inginkan warga bisa menjalani hidup lebih tenang setelah mengungsi sejak September 2013. Pemulangan pengungsi akan dilakukan dalam tiga tahap, termasuk relokasi warga yang bertempat tinggal dalam radius tiga kilometer dari Sinabung. (dyah ratna meta novi/antara, ed: ratna puspita)
Informasi dan berita lainnya silakan dibaca di Republika, terimakasih.