Senin 24 Mar 2014 12:17 WIB

Perguruan Tinggi Harus Siapkan Pemimpin Ideal

Pemimpin yang adil dan menepati janji/ilustrasi
Foto: static.hbr.org
Pemimpin yang adil dan menepati janji/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perguruan tinggi harus berperan mempersiapkan pemimpin yang ideal. Sebab, menurut Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (KAUMY) Husni Amriyanto, mempersiapkan pemimpin yang ideal harus dimulai dari sejak dini.

Husni mengatakan, perguruan tinggi bisa turut memperkuat landasan wawasan kebangsaan calon-calon pemimpin masa depan. Hal tersebut penting melihat perkembangan politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia sekarang ini.

Menurutnya, wawasan kebangsaan setiap warga sudah semakin memudar. Hal tersebut semakin diperkuat dengan perilaku nasionalisme yang memprihatinkan. Kondisi ini, kata Husni, terjadi hampir di seluruh warga. Hal tersebut terkait dengan krisis multidimensional yang dialami Indonesia. Kompleksitas masalah ekonomi yang tidak kunjung henti berdampak pada krisis sosial dan politik.

“Konflik horizontal dan vertikal yang terjadi dalam kehidupan sosial merupakan salah satu akibat dari semua krisis yang terjadi,” kata Husni saat menjadi pembicara dalam seminar nasional yang digelar KAUMY dengan tema “Menggagas Format Kepemimpinan Indonesia yang Ideal dalam Menghadapi Tantangan Global” di kampus UMY, akhir pekan lalu.

Menurut Husni, Indonesia perlu mengatasi krisis multidimensional agar tidak memunculkan krisis kepercayan diri dan rasa hormat sebagai bangsa. Krisis kepercayaan sebagai bangsa dapat berupa keraguan terhadap kemampuan diri untuk mengatasi persoalan mendasar yang terus-menerus datang.

Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhannas RI angkatan 46 (IKAL-46) Laksamana Pertama TNI Surya Wiranto mengatakan, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin nasional yang mampu mengatasi persoalan bangsa. Pemimpin tersebut diharapkan mampu menjaga kedaulatan negara di tengah arus globalisasi. “Kita mencari pemimpin ideal yang mempunyai wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Menurut Surya, pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang menyadari kondisi bangsanya sendiri di era globalisasi. Sehingga, pemimpin itu mampu menjaga kedaulatan negara. “Kondisi saat ini sumber daya alam kita masih dikuasai asing. Padahal, kita ini negara berdaulat,” kata Surya. n m=uhammad fakhruddin ed: ratna puspita

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement