YOGYAKARTA -- Mahasiswa Akom BSI jurusan Broadcasting terus menunjukkan prestasinya. Karya-karya mereka berhasil masuk dalam kompetisi yang digelar, baik secara nasional maupun berskala internasional.
Tak sekadar menjadi peserta. Namun, karya-karya mahasiswa AKOM BSI ini kerap membawa kemenangan. Direktur BSI Naba Aji Notoseputro mengatakan, prestasi yang terus diukir oleh mahasiswa BSI tersebut semakin menempatkan AKOM Broadcasting BSI menjadi jurusan pilihan banyak diminati oleh mahasiswa baru.
''Baru-baru ini, dua dari tiga karya mahasiswa AKOM BSI jurusan Broadcasting kembali meraih penghargaan dalam kompetisi film indie TEBAS Award 2014,'' ujar Direktur BSI Naba Aji Notoseputro dalam siaran persnya Selasa (10/6).
Film pendek berjudul Titik Koma yang disutradarai Adam Wiradi Arif meraih penghargaan dalam kategori film indie favorit (umum). Film ini bercerita tentang mafia-mafia yang berada di balik maraknya kasus pembajakan.
Direktur BSI Naba Aji Notoseputro mengatakan, film lainnya yang menyabet penghargaan dalam kategori ide cerita terbaik (umum) adalah film pendek berjudul Palih. Film yang disutradarai Ichsan Widi Utomo ini mengisahkan semangat seorang anak pemulung dalam meraih cita-citanya.
Sedangkan film pendek Nyebrang, disutradari Jody Surendra berhasil masuk sebagai nominasi dalam kategori ide cerita terbaik. Film Nyebrang berkisah tentang seorang anak yang takut menyebrang namun ingin menolong nenek yang ingin menyebrang.
Kompetisi film indie, The Best Annual Multimedia Show (TEBAS) Award 2014 merupakan lomba multimedia akbar yang diikuti oleh pelajar dan umum tingkat nasional. Kompetisi ini bertemakan layar lawas nusantara.
Kompetisi ini juga menampilkan tiga jenis lomba, yaitu indie movie competition, photography contest, dan battle of digital competition. Sebagai dewan juri untuk indie movie tercatat nama-nama seperti Arswendo Atmowiloto, Mayong Suryo Laksono, serta Agni Ariatama. ed: andi nur aminah