SAMARINDA -- Tim Laboratorium Forensik (labfor) Surabaya, Jawa Timur, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi ambruknya rumah toko (ruko) Cendrawasih Permai di Jalan Ahmad Yani, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/6). Kepala Seksi (Kasi) Inafis Direktorat Reserse Umum Polda Kaltim, Ajun Komisaris Habib mengatakan, olah TKP yang dilaksanakan Labfor Surabaya untuk menyelidiki penyebab ambruknya ruko yang menewaskan 12 pekerja tersebut.
''Olah TKP yang dilaksanakan Labfor Surabaya ini sebagai lanjutan. Sebelumnya tidak bisa dilakukan maksimal karena masih dalam proses pencarian dan evakuasi korban,'' ungkap Habib, Rabu (11/6).
Anggota tim labfor Surabaya tiba di lokasi ruko ambruk siang hari. Mereka langsung memeriksa puing-puing reruntuhan bangunan ruko Cendrawasih Permai. Habib mengatakan, tim labfor akan melakukan penyelidikan terkait bahan bangunan, apakah sesuai spesifikasi atau tidak. Uji laboratorium juga akan dilakukan, sehingga dari hasil uji dapat disimpulkan penyebab ambruknya bagunan itu. Tim labfor tersebut, menurutnya juga ada yang berlatar belakang ahli konstruksi.
Sebelumnya, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda Ajun Komisaris Suryono mengatakan, polisi telah memeriksa 19 orang saksi. Kesembilan belas orang itu termasuk Jhoni Tanjung, selaku kontraktor pembangunan ruko ambruk tersebut.
''Perkembangan hingga hari ini, kami telah melakukan pemeriksaan terhadap 19 orang, termasuk Jhoni Tanjung, sebagai penerima kontrak dari Yuliansyah, pemilik ruko yang ambruk itu,'' kata Suryono.
Namun, hingga sepekan pascaambruknya ruko tersebut, polisi belum menetapkan tersangka terkait ruko ambruk itu. Suryono mengatakan, hasil pemeriksaan belum dapat menyimpulkan siapa tersangkanya. Namun, setelah selesai pemeriksaan, kemudian hasil labfor keluar maupun keterangan dari instansi terkait sudah diperoleh, baru bisa simpulkan siapa yang akan menjadi tersangka.
antara ed: andi nur aminah