BANDAR LAMPUNG — Selama tahun ini, petugas kepolisian dan Balai Karantina Pertanian (BKP) Bandar Lampung telah berulang kali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan daging babi liar asal Sumatra tujuan Jawa. Jumlahnya mencapai lebih dari lima ton. Namun, tampaknya, para penyelundup tak jera dan terus melakukan aksinya, apalagi menjelang bulan puasa.
Kepolisian Resort Lampung Tengah, Ahad (15/6), kembali menggagalkan penyelundupan daging babi kemasan plastik seberat 1,1 ton. Daging tersebut didapati dari bagasi sebuah mobil bus asal Jambi tujuan Jawa di jalan lintas tengah, Bandajaya. Penyelundupan ini diketahui setelah polisi menggelar razia Operasi Krakatau 2014.
Kepala BKP Kelas IA Bandar Lampung Wilayah Kerja (Wilker) Bakauheni, Lampung Selatan, Azhar, mengakui makin maraknya penyelundupan daging babi liar tanpa dokumen resmi itu. ''Kami akan terus berkoordinasi dengan jajaran terkait,'' kata Azhar, Senin (16/6).
Menurut dia, petugas BKP tidak dapat bekerja sendiri untuk menyetop kendaraan karena wewenang petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan. Selain itu, BKP tidak dapat menggelar pengawasan peredaran daging ilegal karena itu tugas dari Dinas Peternakan. rep:mursalin yasland ed: andi nur aminah