Jumat 20 Jun 2014 12:00 WIB

Pemprov Lampung Surati PLN

Red:

BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyurati PT PLN distribusi Lampung agar tidak memadamkan aliran listrik selama bulan Ramadhan. Pemadaman listrik masih terus terjadi hingga Rabu (18/6) malam. Hal ini berdampak keresahan di masyarakat.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Pemprov Lampung, Arinal Junaidi, mengatakan, pihaknya meminta PLN tidak memadamkan listrik selama puasa di wilayah Lampung. ''Kami sudah minta PLN agar jangan matikan lampu selama puasa,'' kata Arinal, Kamis (19/6).

Pemprov Lampung sudah membicarakan pasokan daya listrik PLN dalam rapat persiapan menghadapi Ramadhan hingga Idul Fitri 1435 H. Arinal menegaskan, pemadaman aliran listrik saat masyarakat berpuasa, akan menimbulkan kerawanan sosial.

Sedangkan, PT PLN Distribusi Lampung pernah menjanjikan selama Piala Dunia 2014 dan Ramadhan tidak ada pemadaman lagi. Pasalnya, perbaikan dan proses rekonduktor telah selesai.

General Manager (GM) PLN Wilayah Distribusi Lampung, I Made Artha, sebelumnya menyatakan pasokan daya listrik untuk wilayah Lampung pada saat beban puncak mengalami defisit daya sebesar 25 megawatt (mw) dari 800 mw.

Defisit listrik pun terjadi di wilayah Kalimantan. GM PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Mursalin, mengaku, suplai listrik ke masyarakat akan terganggu karena saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam di Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, mengalami gangguan. Pemadaman listrik pun terjadi di beberapa wilayah tidak hanya di Kalimantan Selatan, tapi juga daerah Kalimantan Tengah.

Mursalin menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pelayanan listrik tersebut. Dia mengatakan, PLN sedang berupaya mencari penyebab gangguan dan memperbaiki pembangkit PLTU Asam-Asam itu. ''Kita berharap gangguan ini bisa segera teratasi sehingga pelayanan listrik kepada konsumen kembali normal,'' ujarnya.

Anggota Komisi III bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel Ibnu Sina mengharapkan pihak PLN berusaha lebih maksimal memelihara dan mengendalikan pembangkit supaya jangan terjadi pemadaman listrik pada Ramadhan 1435 H. Menurutnya, jika ada salah satu unit pembangkit yang harus dilakukan pemeliharaan pada bulan Ramadhan, untuk memenuhi kebutuhan daya, dia menyarankan PLN membeli atau sementara waktu menyewa pembangkit.

''Tapi, kalau memang gangguan di luar kontrol atau di luar sistem sehingga listrik padam secara tiba-tiba, maka hal tersebut bisa kita maklumi,'' ujarnya. rep:mursalin yaslan/antara ed: andi nur aminah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement