JAYAPURA — Pemerintah Kabupaten Paniai, Papua, menghentikan bantuan dana kepada para petani yang dinilai malas dan tidak bisa menunjukkan hasil taninya. Hal tersebut ditujukan untuk mendorong para petani kembali bertanam.

"Pemerintah Kabupaten Paniai tidak akan melayani proposal permintaan bantuan dana dari petani yang tidak produktif karena akan sia-sia," kata Bupati Paniai Hengki Kayame melalui siaran pers, Ahad (5/10). Bantuan langsung tunai hanya diberikan kepada para petani yang benar-benar produktif dan menunjukkan hasil tani.

Ia mengatakan, dalam 15 tahun terakhir warga yang dulunya bertani, jarang terlihat menjalankan usahanya taninya.

"Itu juga karenamental para petani yang selalu mengharapkan proposal (bantuan keuangan) yang diajukan kepada pemerintah. Ketika dapat uang, mereka menjadi keenakan dan tidak bekerja lagi," ujarnya. Hengki menambahkan bahwa penghentian bantuan biaya itu dilakukan untuk memacu kembali petani meningkatkan skala usahanya.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4K2P) Kabupaten Paniai John Nicolas Pigome mengatakan, akibat ketergantungan terhadap proposal dan beras masyarakat miskin (raskin), warga tani yang dulunya proaktif sebagai petani telah meninggalkan usaha taninya.  antara ed: fitriyan zamzami

Ikuti Whatsapp Channel Republika