Selasa 17 Jun 2014 12:00 WIB
suarapublika

Deposito Lenyap di Bank BNI

Red:

Deposito saya senilai Rp 5 miliar  di Bank BNI Kantor Cabang Cikini Gold Center, Jakarta Pusat, Hilang (raib). Bagaimana deposito bisa dicairkan oleh orang lain tanpa perintah dan tanda tangan saya sebagai pemilik rekening deposito tersebut. Menurut informasi yang saya terima dari teller kantor kas BNI Cikini Gold Center, Deposito tersebut telah dicairkan pada tanggal 21 Februari 2014 oleh kepala kas  BNI Cikini Gold Center Sdr Dodi Amir. 

Saya telah mencoba untuk mendapatkan kejelasan dari manajemen Bank BNI, tapi sampai saat ini tidak ada kepastian jawaban. Saya malah di ping pong ke sana kemari. Dari kantor kas Cikini, saya diminta mengurus ke kantor Cabang di Senayan,  dari sana diminta mengurus ke kantor wilayah,  lalu ke pusat. Tapi begitu saya urus di kantor BNI Pusat, saya malah diminta kembali mengurus ke kantor cabang. Bagaimana sebuah bank sebegini besar tidak mempunyai standar prosedur pelayanan untuk menangani kenyamanan nasabah?    

Hingga saat ini hampir lima bulan deposita saya lenyap dan sejauh ini tidak ada iktikad baik dari Bank BNI untuk mengganti. Seluruh surat-menyurat yang saya ajukan tidak dijawab, bahkan dua kali somasi yang diajukan oleh lawyer saya juga tidak digubris.  Etika orang berkirim surat untuk meminta penjelasan adalah sebuah kesopanan jika dibalas, apa pun isi balasannya.  Namun, kesopanan administratif inipun tidak dimiliki oleh jajaran manajemen Bank BNI.

Manajement  BNI yang terhormat.  Kalau Anda merasa angkuh untuk menjawab surat kami sebagai nasabah yang kehilangan uang hasil keringat saya, maka baiklah kami terpaksa harus berkirim surat melalui media massa. Melalui surat pembaca ini saya berharap kepada Anda untuk mengembalikan uang  kami yang lenyap  dengan begitu mudahnya di bank Anda.  Uang tersebut adalah hasil keringat dan kerja keras saya selama bertahun-tahun. Di dalam uang  tersebut juga terdapat hak-hak karyawan dan teman-teman saya, karena uang Rp 5 miliar tersebut memang kami rencanakan untuk mengerjakan sebuah projek bisnis bersama. Hak kami untuk menuntut Anda -- manajemen Bank  BNI -- untuk bersikap kesatria dan bertanggung jawab atas hilangnya uang kami. Kami telah menderita dua kali lipat akibat raibnya deposito kami. Kami harus keluar dana dan tenaga untuk mencari kejelasan dana yang raib, juga bisnis saya menjadi hancur.

Saya memulai bisnis saya dengan jujur, kerja keras, dan hati-hati. Saya bukanlah anak orang kaya. Saya memulai bisnis dari modal yang sangat kecil dan pelan-pelan mengembangkankanya. Uang Rp 5 miliar adalah hasil keringat kami bertahun-tahun. Jika Anda masih bernurani dan masih mempunyai visi mendukung pengusaha nasional, tolong segera cairkan uang deposito saya sebelum bisnis kami benar-benar mati. Terima kasih.

Dadang Setiawan

Jl Malaka Jaya (007/011), Rorotan,

Cilincing, Jakarta Utara

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement