Kamis 17 Jul 2014 13:00 WIB
tajuk

PBB Harus Turun Tangan

Red:

Invasi yang dilalukan Israel terhadap warga Gaza, Palestina, semakin brutal. Dalam sembilan hari invasi, sudah sekitar 200 penduduk Gaza yang menjadi korban. Mayoritasnya adalah anak-anak. Tak hanya itu, masjid dan sekolah dibombardir oleh Israel.

Kondisi ini sangat memprihatinkan. Betapa tidak, Israel gelap mata. Mereka tak mempunyai akal sehat lagi sehingga orang-orang tak berdosa pun menjadi korban kebiadaan tentara Israel.

Lebih memprihatinkan lagi, gencatan senjata yang sempat disepakati kedua belah pihak (Israel dan Palestina) hanya berjalan sekian jam. Sebab, Israel kembali membabi buta menyerang warga Palestina.

Hal ini tak bisa dibiarkan. Sebab, ulah Israel ini melampaui batas kemanusiaan. Mereka membuat dunia terbelalak akan aksi keji dan biadab. Tak ada lagi yang bisa menghentikan gerak langkah Israel selain seluruh bangsa di dunia ini bersatu padu untuk melawan kezaliman dan kekejaman Israel.

Kita menyerukan kepada United Nations (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan. Tak hanya sekadar imbauan, tapi turut serta menghentikan sepak terjang Israel. Dengan demikian, tak ada lagi korban keganasan dan kebiadaban yang mereka lakukan terhadap warga Gaza dan Palestina.

Kita bersyukur, Pemerintah Indonesia turut andil mengecam kebiadaban Israel ini. Sebab, perbuatan Israel sudah tidak bisa ditoleransi lagi. Mereka tak perlu diimbau atau diingatkan lagi. Mereka harus dilawan. Kalau tidak, mereka tak pernah berhenti melakukan kebiadaban dan kekejaman.

Apalagi, persoalan kecil yang semestinya diselesaikan antardepartemen, justru mereka perbesar menjadi antarnegara. Korban yang jatuh di kelompok Israel dibesar-besarkan bahwa warga Gaza dan Palestina melakukan perlawanan.

Lihatlah, pada 30 Juni lalu saat tiga remaja Israel ditemukan tewas di daerah Tepi Barat. Mereka menganggap bahwa ketiganya tewas karena dibunuh warga Gaza atau Palestina. Maka, dengan seenaknya mereka melancarkan serangan roket untuk membombardir warga Gaza.

Hal ini pun dibalas oleh Hamas. Hamas menganggap perilaku Israel ini keterlaluan. Akibatnya, jual beli serangan roket silih berganti. Korban berjatuhan di kedua belah pihak. Melalui aksi militer bertajuk "Operation Protective Edge", korban jatuh di pihak Palestina mencapai 200 orang dan sekitar 1.500 orang terluka. Sementara, di pihak Israel dilaporkan seorang tewas dan enam lainnya luka-luka.

Oleh karena itu, agar korban jiwa tak jatuh lagi, semestinya PBB turun tangan dan menghentikan kebiadaban Israel. Sebab, sudah berkali-kali Israel melakukan penyerangan terhadap warga Palestina. Tidak hanya yang berada di Tepi Barat, tapi juga di Gaza dan sejumlah wilayah lainnya di Palestina.

Kita berharap, hadirnya PBB bisa menengahi dan menyelesaikan konflik yang terjadi antara Israel-Palestina ini. Sebab, bila di sejumlah negara lainnya PBB melalui Dewan Keamanan (DK) PBB mampu menghentikan agresi pihak yang bertikai, penyelesaian konflik Israel-Palestina ini menjadi tantangan tersendiri.

Karena itu, menjadi sebuah keharusan bagi PBB menghentikan aksi agresi militer Israel di tanah Palestina. Bila tak mampu menjalankan tugas dan perannya sebagai "polisi dunia" dalam menghentikan kebiadaban Israel, PBB tak ubahnya hanya kepanjangan tangan kelompok tertentu yang tak berani bersikap tegas pada Israel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement