Selasa 22 Jul 2014 14:30 WIB
suarapublika

Penguasa Negeri-Negeri Muslim Bungkam

Red:

Tragegi kemanusiaan berulang lagi dan kembali menimpa saudara kita di Gaza Palestina. Israel melancarkan serangannya tanpa pandang bulu kepada semua rakyat Palestina, bahkan tidak sedikit anak-anak dan para perempuan yang menjadi korban keganasannya.  

Dengan berbagai dalihnya yang salah satunya adalah untuk membuat para pendukung Hamas menderita, Israel tidak lagi memperhatikan sedikit pun siapa saja yang akan dihujani peluru dari roket-roketnya ke Gaza, bahkan semua institusi tanpa terkecuali ikut dihancurkan. Rumah sakit, sekolah-sekolah semuanya hampir rata dengan tanah, dan tidak sedikit korban yang berjatuhan baik luka-luka ataupun meninggal dunia. 

Namun, apa yang  dilakukan oleh badan hukum internasional menyikapi tragedi ini? mereka hanya diam membisu, seakan-akan tidak terjadi apa-apa dengan warga Palestina. Buktinya, Israel masih saja leluasa dan secara bebas dan rutin melakukan kejahatan perang serta kejahatan terhadap rakyat Palestina. Wahai saudariku Muslim, sesungguhnya apa yang dilakukan Israel bukanlah ketidaksengajaan, namun hal tersebut adalah nyata dan secara sadar dilakukan untuk menghilangkan generasi Islam di bumi Palestina.

Sementara itu, sama halnya dengan badan hukum internasional yang ada, pemerintah negeri-negeri Muslim juga tetap bungkam dan diam, enggan menolong rakyat Gaza. Karena sesungguhnya yang dibutuhkan rakyat Gaza dalam kondisi genting saat ini adalah bukan hanya berupa kecaman terhadap Israel ataupun bantuan obat-obatan, makanan atau yang sejenisnya. Tetapi yang dibutuhkan adalah para prajurit, para tentara yang kemudian bersama-sama akan melawan kejahatan Yahudi Israel dan akan melindungi dan menjamin keamanan warga Muslim di Gaza, Palestina.

Ima Desi Susanti

Jl Jemur Wonosari Gg  Masjid No 22

Surabaya

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement